"bismillahirrahmanirrahim... saya Sulaiman berniat untuk melamar putri bapak satu-satunya yang bernama Nadia Salsabila." Kalimat itu menjadi awal gerbang bagi hubungan keduanya ke ranah jenjang yang lebih serius. Babe yang mendengar itu sebenarnya belum rela jika putri nya harus ia serahkan kepada laki-laki lain yang dalam artiannya suami anaknya kelak. Akan tetapi sudah waktunya Nadia menentukan pilihan nya sendiri, meski bagi ia pribadi putrinya itu tetaplah seorang anak kecil yang harus ia jaga dan ia sayangi sepenuh hati. "Terima kasih atas niat baiknya nak Sule. Akan tetapi di sini babe sebagai orang tua tentunya setuju-setuju saja kalau ada yang mau berniat baik, hanya saja kamu perlu mempertanyakan ketersediaan anak babe, mau gak menerima lamaran nak Sule." Seluruh Nadia menun

