Bab 25 : Ragu

1018 Words

Keesokan harinya, Nadia yang sedang bersiap-siap di dalam kamar pun terkejut mendengar suara ponsel miliknya yang berbunyi nyaring. Melihat nama si penelepon tanpa ragu Nadia menerimanya. "Halo, assalamualaikum. Kenapa?" Tanya Nadia dengan cepat pasalnya saat acara akan dimulai akan tetapi pihak dari Sule sendiri tidak muncul sama sekali. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran Nadia akan keberlangsungan acara. "Mohon maaf Nadia, aku gak bisa nerusin lamaran kita malam ini, ibu aku gak suka, jadi harus denger apa kata ibu." Mendengar hal ini tentunya Nadia langsung terduduk lemas. Pikirannya melayang kepada kedua orang tuanya yang akan menanggung malu, sebab acara lamaran ini dibuat besar karena seluruh keluarga akan datang. Ya Allah baru kali ini ia kebingungan bagaimana harus mengha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD