Nadia melirik sekali lagi ke arah ponselnya. Memastikan kembali percakapan dirinya dengan Sule yang mengatakan jika pemuda itu akan menjemput nya siang ini. "Lama banget dah anak orang. Bisa jemput gak sih?" Sungutnya, ia sangat kesal sebab hari sudah semakin siang dan panas semakin terik, sedangkan Sule yang sedari tadi ditunggu malah tidak memunculkan batang hidungnya. Hingga tak lama kemudian, sebuah mobil jenis Ayla berwarna hitam berhenti tepat di depan nya yang memang sedang berada di halte kampus. Nadia melirik orang di dalamnya dan seketika menahan nafas begitu melihat Sule bersama dengan gadis lain. Sepertinya gadis itu jauh lebih mudah dari dirinya. Seketika tanpa ia sadari ada rasa panas yang menjalar di dalam hatinya dan mengakibatkan dirinya merasa sangat kesal sekali. I

