Ringga melihat khanzab yang sedang berlari ke arahnya. Ia memastikan ini merupakan khanzab yang lain, bukan khanzab Zack.
“Ini khanzab yang lain. Cepat kita Lari!” ujar Ringga, lalu menarik tangan Vega dan segera berlari secepat mungkin.
“Semoga aku dan Vega bisa menghindar dari khanzab,” ujar Ringga dalam hatinya. Ringga merasa kali ini ia tidak akan lolos dari khanzab yang mengejarnya. Bila dilihat dari kondisi kakinya yang sakit, ia tidak bisa berlari secepat biasanya. Kini rasa ingin menyerah semakin besar dan membuat Ringga melambatkan larinya.
“Ringga, kamu kenapa? Ayo kita pasti bisa menghindari khanzab,” ujar Vega berusaha menguatkan Ringga.
Ketika Ringga sedang menguatkan hatinya yang hampir menyerah lalu kinanti datang menghampiri Ringga dan memberikan tumpangan di atas motor
