Bab 38

1706 Words

Dipta masih menatap punggung tangan Lara yang ada di genggamannya, jemarinya bergerak pelan seperti menghafal setiap garis di kulit itu. “Aku… beneran nggak nyangka kalau Niko itu ayah dari anak kamu,” ujarnya tiba-tiba. Suaranya berat, hampir seperti gumaman, tapi cukup untuk membuat napas Lara tertahan. Lara terdiam. Pandangannya kembali ke danau, mencoba menghindar. Jemarinya sedikit bergerak, ingin menarik diri, tapi genggaman Dipta tidak mengendur, justru malah terasa lebih kuat. “Ra…” suaranya lebih dalam, “ikut aku. Kita pergi jauh dari sini. Aku yang tanggung semuanya.Kamu nggak perlu khawatir apa-apa.” Nada itu tegas, hampir seperti perintah, tapi matanya memohon. Lara menggeleng pelan. “Aku nggak mau, Mas. Aku nggak mau kamu terlibat lagi. Aku nggak mau kamu… ulangi kesalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD