Prolog

454 Words
Warisan yang ditinggalkan Rubiano Baskoro sebagai pebisnis terkaya ke tiga di Indonesia kepada keluarganya tidak terhitung nominalnya. Rumah mewah yang bertebaran di dalam dan luar negeri, perusahaan yang menganak pinak di seantero Indonesia, tabungan dan deposito yang menggunung di bank, belum lagi perintilan—emas,perhiasan,barang antik—lainnya yang tidak terhitung jumlahnya. Meskipun warisan itu akan dibagikan kepada hampir lima keluarga, namun keluarga Rahardi Baskoro lah yang akan mendapatkan bagian paling besar, mengingat Rahardi adalah anak kandung satu-satunya yang Rubiano miliki. Tetapi Rahardi tidak ada, sehingga otomatis harta itu tentu akan jatuh kepada putra semata wayangnya, Adriansyah Rama Baskoro, atau yang lebih akrab dipanggil, Rama. Ram, siap-siap. Lo bakalan hidup nyaman untuk waktu yang lama. Dalam euphorianya Rama tenggelam, dia terlalu bahagia karena sebentar lagi akan mendapatkan berkah harta tidak terkira. Meskipun sejak dulu Rama sudah yakin harta-harta itu cepat atau lambat juga akan jatuh ke tangannya, tetapi Rama tidak sadar jika ada kata persyaratan mutlak yang terselip. Rama terlalu senang sehingga tidak menyadari ada nama lain yang tertulis dalam kertas tersebut mendampingi namanya. Dan pada saat hari pembagian warisan, hanya Rama yangbelum bisa menerima hak warisnya sebagai keturunan langsung Kakek Rubiano.Semua itu karena satu orang. Dan Rama harus menemukan orang itu, secepatnya.  *** Musim liburan membuat kawasan Pantai Gili Trawangan di Lombok nampak ramai. Hampir semua resort dan homestay yang terdapat disana sudah full oleh pengunjung yang ingin berlibur. Tidak terkecuali di resort serba kayu milik Pak Wicaksono dan keluarga. Meskipun resort milik mereka terbilang kecil dibanding resort lain karena hanya memiliki dua jenis kamar—reguler dan vip--yang berjumlah kurang dari lima puluh, hunian berbahan material kayu dan tema rumah pribadi yang menjadi daya tarik resort bintang tiga mereka. Deani Putri—anak tunggal Pak Wicaksono yang biasa disebut Dea—sedang sibuk membawa kantung belanjaan berisi bahan masakan untuk keperluan dapur resort saat lima orang pria berbadan besar menghadang jalannya. Jalan dari pasar menuju resortnya memang terbilang cukup sepi karena jalanan tersebut bukanlah jalan utama sehingga jarang dilewati kendaraan. Lagipula dibanding jalan utama, jalan ini yang paling sedikit memakan jarak sehingga Dea lebih senang menggunakan jalan ini jika harus pergi ke pasar. Dea sudah menyadari adanya bahaya ketika pria-pria berbadan besar itu menutup akses jalannya. Dea bersyukur tidak membawa apa-apa saat itu sehingga gadget dan dompetnya aman di rumah. Dea memang sengaja pergi ke pasar hanya membawa uang untuk belanja bahan masakan dan semuanya sudah habis terpakai. Mungkin hanya tersisa bebera belas ribu lagi, jadi percuma saja jika pria-pria itu masih mau merampoknya—kecuali mereka memang mau merampok sayuran dan ayam potong. Tetapi Dea tidak sadar, jika yang seharusnya dia takuti bukanlah lima orang di depannya melainkan seseorang yang sudah mengirim mereka. Dan seseorang itu kini sedang menantinya dengan sebuah surat penting di tangannya. THE LEGACY.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD