Rumah

1106 Words

Reda kesulitan mengalihkan pandangan saat Ta siap menemaninya ke acara makan malam spesial mereka. Benar-benar Ta yang ini ingin ia gaungkan ke seluruh dunia sebagai suaminya. Reda akan sebangga Khumaira memiliki Khalid jika saja Ta mau menanggalkan kacamata kuno itu dari wajahnya. “Bukankah kau terlalu lama menatapku?” tegur Ta risi. Jika Reda yang memakai daster tanpa riasan, mungkin ia akan biasa saja, tapi Reda yang di depannya saat ini sangat berkilauan. Bagai permata indah yang baru saja selesai dipoles debu darinya. Rambut hitamnya dijepit sebagian di belakang lalu dikepang dan ditarik ke atas. Anggun, berkelas, mewah. Memang sedikit terbuka oleh belahan di bagian paha kiri, tanpa lengan kecuali dua lembar tali. Sesaat Ta teralihkan, “Kau ke manakan tali bra-mu?” tanya Ta batal te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD