2 - Oh, Ayah!

1503 Words

Reda sangat berharap yang menghubunginya adalah Arthur. Bagaimana pun caranya, ia harus melepaskan semua beban dengan satu puncak kenikmatan yang melegakan, entah itu janji temu atau kepuasan lewat digital. Masih dengan dua lembar dalamannya itu saat Reda menyambar ponsel. Namun, panggilan video itu nyatanya bukan Arthur, melainkan nama Gazain yang muncul. Lekas juga Reda menjawab panggilan bukan repot-repot mengenakan pakaian lebih dulu. “Bagaimana kabarmu?!” panik Gazain menyapa. Reda menampilkan wajahnya kepada Gazain melalui kamera depan. “Kau bisa lihat sendiri. Aku baik-baik saja. Tak ada bekas pukulan baru." Gazain menghela napas penuh kelegaan. Saat jam pulang kerja tadi ia berniat menawarkan diri untuk ikut serta mengantar Reda, tetapi keberadaan Ta mengurungkan niatnya. Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD