2 - Bagaimana?!

1357 Words

Lubang telinga Ta memanas oleh deru hangat bisikan Reda. Bagaimana tidak, jika wanita tersebut yang menempelkan da*da ke punggungnya, juga menopang tubuh dengan lengan mengalung leher Ta. Ta belum lupa sajian sesaat tadi, pemandangan paha mulus Reda yang tersingkap hampir terlihat celana dalamnya. Tingkahnya pagi ini kekanakan sekaligus manis, tapi sisi lainnya itu bisa disebut cobaan bagi Ta. Bisik suaranya dengan nada geli tersenyum bagai aliran listrik yang mengejutkan bagian inti tubuh Ta. “Kau sungguh-sungguh bermimpi indah semalam? Katakan, kau memimpikan adegan erotis?!” bisiknya magis. Ta melirik dengan sudut mata saja sambil menahan langkah supaya mereka berdua tak jatuh terjerembap ke anak tangga di bawah sana. “Sepertinya kau yang mimpi indah dengan adegan erotis semalam, bu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD