3 - Bagaimana?!

1278 Words

Mata Ta membola, iris birunya tampak berkilau sempurna saat entah bagaimana peringatan di otaknya tahu niat Reda, tapi terlambat, Ta tetap dipaksa menerima ciuman panas Reda yang ahli mengguruinya. Ta ingin dirinya sebagai penguasa, tapi ia sama sekali tak tahu bagaimana ciuman seharusnya. Namun, bukan berarti Ta jatuh dalam hipnotis tindakan Reda. Otaknya yang dibiasakan malas pun tak membela Ta. Harusnya saat ini otak pemalas itu bekerja sehingga Reda bebas mengekspresikan kegalauannya lewat ciuman membara sesuka hati. Sayangnya, otak waras Ta yang mengambil alih situasi. Ta menggulung bibirnya saat ada kesempatan, sehingga dekat bulu mata Reda mengerjap di kacamatanya. Reda tersadar, terkejut lagi dan lagi atas tindakan dirinya sendiri. Hendak mundur, Reda oleng. Ta menangkap pingga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD