Transaksi

1165 Words

Reda merasa hidup damainya selama sepekan ini amat sangat menentramkan. Abifata masih hidup, tapi dia tak banyak menuntut seperti biasanya ayah yang Reda kenal. Pekerjaannya baik-baik saja, hubungan dengan Ta juga. Sepertinya pria berkacamata itu akan lebih lunak jika dibiarkan, diabaikan dan jangan diganggu. Dengan diperlakukan begitu Reda mendapatinya sebagai pria yang tenang, bisa saling hidup berdampingan, sementara sebagai teman bicara, Reda bisa melampiaskan semua keluh kesahnya kepada Gazain. Sore ini Reda seperti biasa menjemput Ta setelah jam kerjanya berakhir. Namun, mendadak saja seorang menghubungi ponselnya. Reda sudah menyimpan nomor itu sejak lama, bahkan sebelum dirinya bertemu Ta. “Halo!” sapa Reda biasa. “Halo. Ada yang ingin membeli desain itu untuk koleksi pribadin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD