Jam berdentang dengan keras di tengah malam memecah keheningan malam. Suasana rumah megah itu sunyi semua terlelap dalam mimpi. Kecuali satu orang. Pria itu menunggu dengan pasti diruang kerjanya. Jadi maling dirumah sendiri! Itulah Narend sekarang! Setelah semuanya dirasa aman pria itu meninggalkan ruang kerjanyaDengan langkah perlahan Narend masuk kedalam kamar Andira dan merebahkan dirinya disana. Ia menatap Andira dengan pandangan penuh puja. " Baby sudah tidur? Sebegitu lelahnya hari ini?" ucap Narend dengan suara berbisik dan bibir menciumi kening dan pipi Andira dengan gemas. " Cantik sekali. Kenapa kita baru dipertemukan sekarang.Andai kita bertemu lebih awal, pasti sudah ada dua atau tiga junior yang kita miliki." Narend membawa tubuh itu untuk dia peluk erat. Semili

