" Nay, kamu masih lama kah antri kamar mandinya?" Teriak Ghea dari depan kamar asrama yang baru sore kemarin mereka tempati.
menoleh kearah suara sambil memainkan gayung ditangan kanan yang berisi peralatan mandi. "tuh masih 2 lagi Ghe..emang ini udah jam berapa? kamu kok sudah rapi?" dengan intonasi suara yang terlihat khawatir.
berjalan mendekat kearah Nayya karena jarak kamarnya melewati 2 kamar lainnya sambil melihat arloji ditangan kiri,
"Jam 06.00 pas dan kita semua harus ngumpul dilapangan untuk apel jam 06.30. kalo kamu gak selesai dalam waktu 25 menit bahaya loh..bisa-bisa dihukum perdana.." candanya.
" iya iya aku ngerti Ghe tp mau gimana lagi, mau mandi aja harus ngantri panjang" terlihat semakin khawatir, selain karena omongan Ghea td, Nayya lebih khawatir jika nanti dirinya terlambat dan jadi bullyan para senior dikampus. karena sudah menjadi tradisi tahunan kalo ospek mahasiswa yang baru pasti ada yg jd bullyan senior mereka.
kurang lebih 10 menit berlalu Nayya baru mendapat antriannya. Bergegas masuk kamar mandi dan dengan secepat kilat menyelesaikannya. masuk kamar asrama berganti baju putih dengan bawahan hitam dengan jilbab putih, dengan sedikit memoleskan bedak bayi diwajah dan mengoleskan minyak kayu putih dibadan lanjut berangkat dengan langkah tergesa-gesa.
sedikit berlari menuju lapangan tempat apel. Dari kejauhan terlihat Ghea yang melambaikan tangan agar Nayya tidak kebingungan mencari barisan kelompoknya. karena kebetulan mereka sekamar dan sekelompok juga. Segera masuk barisan paling belakang terengah2 tapi tersenyum lega.
" Akhirnya masuk barisan waktunya passss..byuuuuuuhhh" gumam Nayya pelan yang hanya bisa didengar Ghea disampingnya.
Ospek hari pertama berjalan lancar, walaupun sangat melelahkan. kegiatan yang sambung menyambung dengan jeda istirahat yang kurang membuat Nayya sedikit keteteran karena ini adalah hari-hari baru Nayya dengan segala macam kegiatan dan pertama kalinya juga tinggal jauh dari orang tua.
"Ghe..kamu gimana? aku kok rasanya capek banget ya, tugas banyak istirahat hampir ga ada. tega banget ya kakak2 senior" ujar Nayya sembari berjalan disamping Ghea menuju asrama.
"Sabar..Nay..kayake emang gini awal masuk universitas"jawab Ghea dengan dengan ragu-ragu.
"iya sih..tapi ga gini juga kan? aku pengen pulang aja Ghe..nyerah.." nekuk muka sambil menunduk lesu." jangan gitu Nay, kita harus tetap semangat, jangan sampe kalah apalagi sampe nyerah" Ghea menyemangati. Berusaha tetap riang meski wajah kusut kumus karena lelah.
Tiba didepan pintu asrama, duduk menghela nafas lelah sambil membuka sepatu dan kaos kaki. menentengnya naik tangga menuju kamar asrama dilantai 2.
masuk kamar direbahkannya sebentar tubuh yang sudah begitu lelah lanjut membersihkan badan. belum sempat makan adzan maghrib sudah berkumandang. segera menuju masjid kampus untuk berjamaah dan melanjutkan tugas menulis rangkuman ceramah oleh ustadz asrama.
duduk dishaf paling belakang sambil menyiapkan buku dan pulpen, sedikit menunduk agar bisa dengan leluasa menulis diatas lantai, tetapi..
"Nay...bangun.." Ghea menggoyang-goyangkan lengan Nayya. "yuk balik kita ke asrama, ceramah sudah selesai tuh"
"engggg...ceramahnya selesai Ghe??? aku tertidur ya Ghe? haduuuhhh gimana ini?" kaget, kebingungan sambil mengucek mata kanan kiri dengan tangan.
" santai..aku udah kok, nanti tulis aja kayak punyaku" kata Ghea pelan sambil tersenyum.
"makasih Ghe..kamu baik banget" sedikit tersenyum karena masih belum sadar sepenuhnya.
kembali ke asrama, berjalan beriringan dengan banyak mahasiswa baru lainnya.
setelah meletakkan perlengkapan ibadah dan berganti baju. lanjut membuka tas.
"Ghe..tugas kita besok apa ya?"Nayya membuka kembali buku catatannya sambil memutar-mutar pulpen ditangan kanannya.
membaca daftar tugas dan barang yang harus dibawa.
" ehmmm..ternyata besok kita dapat tugas membawa buah apel yang masih bertangkai dan ada daunnya 1 sama kerupuk putih bulat yang sudah melempem 1" mengerucutkan bibir membaca tugas yang agak nyeleneh dari senior. "Dasar senior bisanya merepotkan aja" menengadah menatap Ghea yang sudah berdiri didepannya.
"ya udah kita keluar beli ya Nay, kita cari disekitar sini aja, sapa tahu ada yang jual barang dan perlengkapan khusus ospek"
"kita keluar sambil nanya teman yang lain ya, berangkat yukk.."berdiri berjalan keluar kamar diikuti Ghea dibelakangnya.
Rasa lelah karena berjalan kaki lumayan jauh dari asrama akhirnya terbayar. barang-barang yang ditugaskan terbeli juga. Dengan sisa tenaga yang ada mereka kembali ke asrama untuk beristirahat.
**
Pagi kembali dengan rutinitas biasa. mengantri kamar mandi, bersiap kekampus untuk mengikuti ospek lanjutan dan masih sama tanpa tidak sempat sarapan karena harus cepet-cepetan.
Agenda ospek siang ini sedikit berbeda karena ada waktu beberapa menit untuk santai dan lebih mengenal anggota kelompok masing-masing yang berasal dari beberapa fakultas dan jurusan yang berbeda.
Nayya dan Ghea memilih duduk agak mojok dibawah pohon kelengkeng, sibuk sendiri membuat tabel untuk tugas sore nanti yaitu meminta tanda tangan para senior. sedangkan teman yang lain asik ngobrol, saling berkenalan dan bergiliran mengisi buku biodata salah seorang anggota kelompok.
Sampailah buku yang berisi biodata itu kepangkuan Nayya,
"Ghe..ini untuk apa? data kelompok kah?" tanya Nayya bingung karena sejak tadi fokus menulis tugas.
" bukan Nay itu punya temen kita, tuh.." mengarahkan telunjuknya ke arah Rayyanka.
Nayya menoleh mengikuti arahan Ghea, Terlihat Ray tersenyum ke arahnya "tolong diisi ya.." berkata dari kejauhan tanpa suara. Nayya malas ngisi karena belum kenal. 'untuk apa juga sih nulis dibuku, kan bisa langsung minta nomor Hp, kayak anak sekolahan aja' gumam Nayya lirih.
"udah isi aja.." Nayya berjingkat kaget, disamping telinganya tiba-tiba ada suara. Ray sudah berjongkok disampingnya. langsung reflek menggeser duduknya untung buku dipangkuannya ga jatuh.
"isi aja apa sulitnya. tinggal corat coret sesukamu ga usah mikir. toh bukan untuk jawab soal ujian juga". jelas Ray sambil sedikit tersenyum.
"coretan ini untuk dataku aja, kan setelah ospek ini selesai kita kembali ke fakultas dan jurusan masing-masing" lanjutnya.
tanpa menjawabnya Nayya segera menulisnya.
** Nama: Alisbha Nayyara
Alamat: Jl Desa xxx kota xxx
No. HP: 081 xxxx
dst**
"Nih udah selesai.."dengan wajah datar Nayya menyerahkan buku itu ke Rayyanka. Nayya belum tahu nama pemilik buku, hanya beberapa kali melihatnya maju kedepan untuk dihukum karena tidak mengerjakan tugas.
"Nah..gitu dong..ga usah pake lama, langsung corat coret aja. beres kan". " Makasih ya.." tersenyum sambil berlalu dan mendudukkan kembali bokongnya disamping teman-teman cowok. Nayya yang cuek melanjutkan kembali aktivitasnya.
**
Selesai kegiatan hari ini, mereka semua lanjut tugas yang dikumpulkan esok hari yaitu meminta tanda tangan para senior.
Semua mahasiswa baru rame-rame menuju unit mahasiswa. Nayya tetap dengan Ghea teman yang sudah 3 hari ini menemaninya. Ditengah perjalanan bertemu Dio juga teman sekelompok yang ngajak bareng meminta tanda tangan senior. Baru sampai di unit pertama terlihat antrian yang panjang, akhirnya diputuskan untuk berpencar meminta tanda tangan maisng-masing agar selesai lebih cepat.
'Gubraaaaaaaaaaak...jeduuuuuugggg........'suara ini mengagetkan beberapa senior dan mahasiswa baru yang ada didekatnya.
"Nayya...." teriak Ghea sambil berlari saat melihat Nayya yang sudah tersungkur dijalan dan tidak bangun lagi. Nayya pingsan dengan posisi tertelungkup dagunya terbentur kencang.
Diboponglah Nayya oleh beberapa senior, dibawa masuk ke unit kesehatan.
Dihidungnya diberi bau-bauan yang menyengat seperti minyak kayu putih agar segera sadar kembali.
Pelan Nayya membuka matanya karena merasakan sakit. Tangannya bergerak menyentuh dagunya yang terasa bengkak. Memperhatikan seluruh ruangan, berusaha mengingat hal sebelum kejadian.
"sudah sadar dek?" tanya senior cantik yang menyadari kalo Nayya sudah membuka mata. "gimana kondisi badannya, apa masih sakit? soalnya kamu tadi jatuh terbentur jalan". "minum teh dulu ya..ni rotinya juga dimakan dulu". menyodorkan segelas teh sama roti, diletakkan disamping Nayya yang masih terbaring.
"iya kak, makasih ya..maaf udah ngrepotin kakak" menyatukan tangan ditengah d**a memohon maaf. "sama-sama dek.., segera dimakan ya..biar segera enakan badannya. dibawa istirahat dulu aja. kakak tinggal kesebelah dulu ya?" tersenyum dan segera beranjak dari duduknya.
Perlahan Nayya bangun, duduk nyender karena kepalanya masih sedikit pusing. mengambil roti membukanya dan memasukkan kedalam mulut sambil meminum teh. Nayya merutuki kesalahannya karena dua hari kemarin dia lalai menjaga badannya sendiri. aktivitas yang padat stress membuatnya lupa makan. akibatnya saat tubuh kehilangan keseimbangan akan ambruk.
Beberapa menit berlalu..Nayya mulai merasakan tubuhnya membaik. bangun dari duduknya segera berdiri mencari kakak senior yang sudah membantunya. " Kak..aku kembali ke asrama ya..badanku sudah enakan. makasih banyak atas bantuannya dan sekali lagi maaf sudah merepotkan "
"iya..hati-hati ya dijalan, lekas sehat kembali. Semangat..!!!"jawab seniornya.