bc

One Night Stand with My Enemy

book_age18+
4.6K
FOLLOW
28.8K
READ
billionaire
one-night stand
second chance
independent
CEO
tragedy
brilliant
office/work place
another world
intersex
like
intro-logo
Blurb

Calista Ferdinant putri pertama dari Farrell dan Karra Ferdinant yang harus menanggung tanggung jawab besar sebagai orang tua untuk adiknya Julian Ferdinant sekaligus sebagai pemimpin di perusahaan milik sang daddy di usianya yang masih 17 tahun. Kedua orang tuanya meninggal karena di bunuh oleh Jeremy Lewinsky yang merupakan saingan bisnis sang daddy. Dibantu Unclenya Vito Calista benar-benar berubah menjadi seorang CEO yang kompenten bahkan ia bisa membuat perusahaan milik sang daddy jauh berkembang. Semuanya baik-baik saja setelah tanpa Calista sadari ia bertemu dengan laki-laki yang sangat tampan dan bisa membuatnya terpesona hingga ia mau melakukan one night stand dengan laki-laki itu. Semuanya seakan terlihat sempurna bahkan setelah one night stand itu mereka pun memutuskan untuk menjalin hubungan. Tapi semuanya hancur lebur ketika tahu jika laki-laki itu adalah anak dari laki-laki yang telah membunuh kedua orang tuanya. Dan laki-laki yang sudah membuat Calista jatuh cinta adalah Darrell David Lewinsky.

Sedangkan Darrell sendiri sangat mencintai Calista walaupun ia harus tahu kenyataan pahit jika sang papa yanv menyebabkan kedua orang tua Calista meninggal. Tapi Darrell berjanji pada dirinya akan kembali memiliki seorang Calista Ferdinant.

chap-preview
Free preview
Calista Ferdinant
Di sebuah kamar yang sangat mewah tampak seorang wanita yang baru saja bangun dari tidurnya dan sekarang sedang bersiap untuk berolahraga di gym yang berada di rumahnya. Setelah mengganti bajunya dengan baju olahraga yang terlihat seksi di badannya, wanita itu pun bergegas menuju tempat gym di rumahnya. "Selamat pagi non Calista," sapa Tuti yang merupakan asisten rumah tangga di rumahnya. "Pagi Bu Tuti," sapa Calista balik. "Hari ini non Calista mau sarapan apa? Biar nanti ibu siapkan. Jadi setelah non Calista selesai olahraga bisa langsung sarapan," kata Tuti bertanya pada nonanya. "Siapin orange juice aja Bu. Soalnya nanti aku mau sarapan sama Audy. Hari ini aku mau ketemu sama Audy jadi buatin orange juice aja," jawab Calista kepada asisten rumah tangga di rumahnya sekaligus orang yang merawatnya sejak kecil itu. "Baik non. Nanti saya siapkan orange juice," jawab Tuti mengerti. "Oya Bu apa Julian sudah bangun?" tanya Calista lagi. "Den Julian belum bangun non sepertinya semalam den Julian pulang larut dari kantor," kata Tuti menjelaskan. Julian Ferdinant yang merupakan anak kedua dari Farrell dan Karra Ferdinant itu memang Calista minta untuk segera belajar mengurus mengelola perusahan yang sang Daddy tinggalkan untuk mereka berdua. Sebelumnya memang Calista memang yang menghandel perusahaan milik keluarga. Bahkan sejak Calista menghandel perusahaan milik sang Daddy perusahaan mengalami perkembangan yang signifikan. Tapi setelah sang adik lulus kuliah Calista meminta sang adik untuk belajar tentang perusahaan dan sudah hampir seminggu ini Julian menuruti kata-kata sang kakak untuk belajar mengurus perusahan. Apalagi besok rencananya Calista akan mengambil cuti yang panjang selama 1 bulan lamanya untuk berlibur. Karena selama ini ia tak pernah mengambil cuti sama sekali. Terakhir Calista mengambil libur panjang 2 tahun yang lalu ia bisa berlibur. Jadi sekarang ia ingin sekali melepaskan statusnya sebagai CEO dari Ferdinant Company dan menjadi seorang Calista yang hanya manusia biasa. Ia benar-benar membutuhkan liburan saat ini apalagi ketika beberapa hari yang lalu ia bertemu dengan laki-laki yang sangat tidak ingin ia temui di dunia ini. Dan itu membuat Calista memilih untuk pergi berlibur sejenak untuk menghilangkan rasa kesal dan sakit hati yang ia rasakan selama ini karena laki-laki itu. Calista pun segera jalan menuju tempat gymnya. Walaupun Calista disibukkan dengan segudang pekerjaan ia selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga. Selain untuk menjaga bentuk tubuhnya tapi Calista juga ingin selalu sehat setiap saat. Hampir satu jam lamanya Calista menghabiskan waktu untuk berolahraga sebelum akhirnya ia pun memutuskan untuk mandi karena pagi ini ia ada janji dengan sahabatnya Audy untuk sarapan bersama. Sekalian ia akan menghabiskan waktunya dengan sahabatnya itu. Rencananya Calista hari ini ia akan pergi ke mall untuk membeli beberapa peralatan dan mungkin baju yang akan dibawa untuk besok ia berlibur. Calista melihat tampilan dirinya di cermin. Hari ini Calista hanya memakai jeans dan kaos saja serta rambut panjangnya ia kuncir kuda. Serta Calista tak memakai make up sama sekali. Karena ia benar-benar tak ingin memakai make up apa-apa. Setelah dirasa penampilannya tak buruk-buruk banget, Calista pun turun untuk meminum orange juicenya. Ketika ia turun ternyata sang adik Julian sedang menyantap sarapannya. Dan penampilannya sudah berubah seperti pengusaha muda. Calista pun langsung duduk di kursi meja makan dan meminum orange juice yang dibuatkan ielh Bu Tuti. "Julian mulai hari ini kamu yang akan mengerjakan semua pekerjaan kantor selama kakak mengambil cuti. Jika kamu belum paham kamu bisa tanya ke Liliana soal pekerjaan atau informasi apa aja yang kamu kurang jelas. Karena Liliana tahu benar seluk beluk perusahaan," kata Calista menjelaskan. "Apa kakak yakin mau mengambil cuti saat ini juga? Apa gak setelah aku benar-benar mengerti soal perusahaan. Aku takut jika mengambil keputusan soal perusahan," jawab Julian merasa ga yakin harus ditinggal sang kakak sendirian. "Julian Ferdinant kita sudah membahas soal ini beberapa waktu yang lalu. Dan kakak juga sudah menjelaskan sama kamu jika kamu harus belajar untuk mengurusi perusahaan milik Daddy. Apalagi kamu juga sudah lulus kuliah jadi gunakan ilmu kamu untuk bisa menghandel perusahaan milik Daddy. Dan jika kamu masih merasa bingung kamu bisa hubungin kakak untuk meminta saran kakak. Dan kakak akan selalu membantu jika kamu tidak mengerti," kata Calista bersikap tegas kepada sang adik. "Hahhhh...." Julian hanya bisa menghembuskan nafas ketika mendengar apa sang kakak katakan. Ia tahu selama ini sang kakak sudah bekerja keras untuk bisa menjalankan perusahan yang ditinggalkan sang Daddy. Dan Julian juga tahu jika bagaimana kakaknya bekerja mati-matian hingga membuat perusahaan yang ditinggalkan sang Daddy jauh lebih berkembang. "Kak ini bukan karena kakak bertemu dengan Darrell Lewinsky sehingga kakak memutuskan untuk pergi berlibur?" tanya Julian pada tanda tanya. Calista langsung menatap tajam ke arah sang adik ketika sang adik menyebutkan nama laki-laki yang sangat ia benci. "Julian jangan pernah kamu sebut nama laki-laki itu. Nama itu dilarang keras di sebut di rumah ini. Dan alasan kakak mengambil liburan ini karena kakak sudah lama tidak berlibur dan ingin menikmati hari-hari kakak sebagai wanita 26 tahun. Bukan sebagai seorang CEO dari Ferdinant Company," jawab Calista tegas. "Sorry kak. Tapi ini sudah 2 tahun sejak kakak pergi dari kehidupan seorang Darrell Lewinsky. Dan kakak juga tahu jika ini bukan salah Darrell soal kematian Daddy dan bunda. Ini semua ulah papanya yang kejam itu sehingga menyebabkan daddy dan bunda meninggal karena kecelakaan. Aku cuma gak ingin kakak menyimpan rasa dendam itu terus. Kejadiannya sudah lebih dari 9 tahun. Bunda pasti akan marah dengan kakak kalau terus menyimpan rasa dendam itu. Jadi kak buang semua rasa dendam itu dan mulai hidup yang baru." Julian mencoba untuk membujuk sang kakak. "Itu tidak akan pernah terjadi. Walaupun dia bukan yang menyebabkan daddy dan bunda meninggal tapi tetap saja ia memiliki darah seorang Lewinsky yang telah membuat kita kehilangan kedua orang tua kita. Dan sampai kapanpun kakak tak akan pernah memaafkannya,"jawab Calista dengan penuh emosi. Dengan emosi yang terlihat jelas dimwjaah Calista, ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan Julian. Dan memilih untuk segera pergi menemui sahabatnya Audy. Karena terus berada di sana akan membuatnya semakin marah apalagi ketika nama laki-laki itu disebut. "Den Julian sepertinya Non Calista masih terlihat marah jika kita memanggil nama den Darrell. Apakah non Calista begitu marah dengan den Darrell. Padahal dulu ibu pernah melihat bagaimana non Calista pernah mencintai den Darrell," kata Tuti yang merasa sedih melihat kondisi sang nonanya. "Ibu benar. Kak Calista masih belum bisa melupakan kejadian yang membuat Daddy dan bunda meninggal. Padahal kak Calista tahu benar jika itu bukan salah Kak Darrell. Mungkin kak Calista butuh waktu untuk bisa menerima semuanya," jawab Julian yang prihatin dengan sikap sang kakak. @ restoran "Itu muka kenapa kusut amat?" tanya Audy ceplas-ceplos. "Aku lagi kesal soalnya Julian pagi-pagi harus menyebutkan nama laki-laki itu. Padahal Julian tahu jika aku benci mendengar nama laki-laki itu," jawab Calista sewot. "Ya ampun Calista Ferdinant ini sudah lebih 2 tahun tapi kenapa kamu gak bisa memaafkan Darrell. Mungkin benar jika papanya adalah penyebab kedua orang tua kamu meninggal tapi Darrell tak terlibat apapun dalam masalah itu. Bahkan Darrell baru tahu jika ia adalah putra dari seorang Jeremy Lewinsky 2 tahun yang lalu. Seharusnya kamu tak menghakimi Darrell seperti itu. Apa kamu lupa bagaimana dulu kamu begitu mencintai Darrell. Aku juga bisa melihat bagaimana Farrell juga mencintai kamu. Jadi buka mata kamu lebar-lebar bahwa Darrell tak berbuat salah," kata Audy mencoba menyadarkan sang sahabat. "Tapi itu tak akan pernah membuat aku berubah pikiran. Bagaimana pun juga papanya sudah membuat aku kehilangan kedua orang tua aku. Gara-gara papanya juga aku harus lebih dewasa di usia aku yang masih sangat muda. Selain itu aku juga harus bekerja keras untuk bisa menjadi yang terbaik di perusahaan maupun di mata Julian. Mungkin benar dulu aku dan dia pernah memiliki hubungan tapi sekarang tak akan pernah terjadi lagi," kata Calista penuh dengan amarah. Audy tak bisa berbicara lagi karena sahabatnya ini benar-benar keras kepala. Sudah berulang kali ia mencoba untuk berbicara dengan sang sahabat tapi jawabannya tetap saja nol besar. Dan lama-lama Audy lelah untuk membuat sahabatnya sadar jika ada laki-laki yang sampai detik ini masih begitu mencintai dirinya. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam ketika Davina sampai di rumah. Seharian ini ia benar-benar menghabiskan waktu bersama Audy. Dari membeli beberapa barang yang akan ia bawa untuk berlibur sampai memanjakan dirinya di salon kecantikan. Bahkan Calista memotong rambutnya yang panjang menjadi pendek. Serta mewarnainya dengan warna coklat yang benar-benar merubah penampilannya. Calista memandang dua koper yang akan ia bawa berlibur besok. Rencananya ia akan berlibur selama satu bulan di beberapa tempat di Eropa. Dan tujuan pertamanya adalah Yunani. Tempat yang selalu menjadi kenangan terindah bagi Calista. Tempat dimana ia bertemu dengan laki-laki bernama Darrell Lewinsky. Laki-laki yang membuatnya jatuh cinta walaupun mereka hanya bertemu satu hari. Lebih tepatnya ketika mereka melakukan one night stand bersama laki-laki itu. Calista pun berjalan menuju ke lemarinya dan membuka laci di bagian bawahnya. Ketika ia membukanya terdapat sebuah Kotak kecil. Ia pun mengambilnya lalu membukanya. Dan ketika membukanya ia melihat kenangan dirinya bersama Darrell. Bagaimana saat itu mereka benar-benar seperti pasangan yang di mabuk cinta. Hingga sebuah kenyataan pahit muncul ketika tahu jika Darrell adalah putra dari orang yang sudah membuat kedua orang tuanya meninggal. Dan itu benar-benar membuat Calista marah besar lalu pergi dari hidup Darrell hingga akhirnya tak pernah mau berbicara atau pun bertemu dengan Darrell lagi. "Andai saja kamu bukan anak pembunuh itu," kata Calista sambil memandang foto dirinya yang dipeluk dari belakang oleh Darrell. Hai ini judul baru aku semoga suka... Dan kasih love ya biar bisa update setiap hari.... See you next chapter... Happy reading.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.0K
bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
598.5K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.7K
bc

LOVE ME

read
769.5K
bc

Married By Accident

read
223.9K
bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
461.4K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook