Target Dirgantara (Author POV)

1397 Words

Dirgantara menatap sebal pada ponselnya yang terus berdering tanpa henti. Itu panggilan dari sang ayah yang mengingatkannya pada janji fitting baju pengantin. Makanya, Dirgantara malas mengangkatnya. Buat apa mendengar teriakan marah? Harusnya mereka bertemu saja agar Dirgantara bisa membela diri. Pria mana yang mau menikahi wanita yang dihamili pria lain? "Kenapa tidak datang ke butik? Hari ini kalian ada jadwal fitting baju pengantin!" pekik Pak Budiman dari seberang. Dirgantara tidak punya pilihan lagi. Daripada disusul dan dimaki di tempat kerja, lebih baik kalau ia yang datang ke sana. "Kamu tahu? Sisil sudah menunggumu dari satu jam lalu!" Pak Budiman kembali berteriak, bahkan lebih keras dari sebelumnya. Dirgantara memijit kepalanya kesal,"aku lupa. Maaf, aku lupa." Ia tahu, bera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD