“Baik bos.” Pemuda berjubah hitam terbang menuju penginapan di lantai tiga tersebut. Dia mengendap-endap menuju ruangan 305 agar tidak mengganggu penghuni lainnya. Dia membuka pintu kamar dengan menggunakan master key yang telah pemiliknya berikan kepada Roy sehari sebelumnya. Dalam waktu cepat, dia berhasil membuka pintu ruangan 305 itu. Dia masuk pelan-pelan agar tidak membangunkan penghuni kamar lainnya. “Sepertinya dia sedang tertidur dengan lelap. Aku akan lakukan dengan cepat.” batin Carli lalu menusukkan pisaunya ke tempat tidur berkali-kali. Namun saat dia menarik selimutnya, ternyata yang dia tusuk daritadi adalah bantal yang disusun seperti berbentuk orang yang sedang tidur. “Ah sialan. Aku tertipu.” batin Carli marah lalu terbang turun dari lantai tiga dan berjalan menuju

