Episode 1 - Kael
“Apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kamu meracuniku?”tanya Kael kepada Boyro Wan.
Saat ini seorang pemuda sedang tergeletak lemah di tempat tidurnya. Boyro Wan telah memasukkan racun ke dalam minuman Kael sehingga saat ini Kael sedang sekarat.
“Ha..ha..ha.. kamu adalah seorang sampah. Kamu tidak pantas bersaing denganku. Aku harap kamu dapat memperbaiki dirimu di kehidupanmu selanjutnya.”ujar Boyro Wan sembari memegang kerah baju Kael.
“Ka..kau akan mendapat balasan atas perbuatanmu ini.”ujar Kael melotot kepada Boyro Wan dan akhirnya Kael pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Boyro Wan tertawa senang setelah melihat Kael mati dihadapannya. Dia pun segera menghilangkan bukti-bukti yang ada. Setelah Boyro Wan merasa aman, dia pun mengeluarkan jurus berpindah tempat miliknya.
Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa putra James, Kael, telah meninggal hingga beberapa waktu kemudian, seorang wanita berteriak meminta tolong kepada orang-orang di luar ruangan tersebut.
“Siapapun tolong anakku. Kalian yang ada diluar , tolong anakku.”teriak seorang wanita dengna histeris ketakutan. Wanita itu menggoncang badan Kael untuk segera bangun. Namun Kael tidak merespon karena dia sudah tidak bernyawa. Arwah pria itu telah keluar dari tubuhnya dan berbicara menghadap ke langit.
“Kamu yang sedang melihat kejadian ini, tolong balaskan dendamku. Aku titip ayah, ibu dan ketiga saudariku kepadamu. Aku percaya kamu mampu membersihkan namaku yang terkenal sebagai pecundang. Aku pergi dulu. Semoga kamu berhasil.”ujar pria itu melambaikan tangan sembari tersenyum kepadanya dan menghilang.
****
Kael terbangun dari mimpi panjangnya. Dia heran mengapa dia bisa bermimpi kejadian yang mengerikan seperti itu.
“Ah, itu mungkin hanya bunga tidur. Sebaiknya aku tidak terlalu memikirkan mimpi barusan.”batin Kael sembari bersiap untuk berangkat kerja.
Kael, adalah seorang programmer di salah satu perusahaan Enoch Entertainment. Kael adalah direktur operasional yang bertanggung jawab terhadap game-game keluaran terbaru Enoch Entertainment.
Pemilik perusahaan ini adalah seorang pria Indonesia bernama Enoch Ethel yang artinya orang yang berdedikasi dan mulia.
Nama Kael juga memilik arti yang tidak kalah hebatnya yakni seorang pejuang gagah nan perkasa.
Kael sedang mempersiapkan peluncuran aplikasi yang canggih bernama Universe Chat. Beberapa ilmuan percaya bahwa ada bumi baru yang sama seperti bumi namun kita tidak tahu letaknya ada dimana dan siapa penghuninya.
Hanya saja tingkat percaya akan bumi baru itu sangat tinggi di dalam hati Kael sehingga setahun yang lalu Kael mengusulkan kepada atasannya, Enoch untuk membuat sebuah aplikasi bernama Universe Chat.
Enoch kagum setelah mendengar presentasi yang Kael berikan. Tanpa ragu, Enoch memberikan dana yang sangat besar kepada Kael untuk mewujudkan terealisasinya aplikasi itu.
Universe Chat sama seperti chat yang telah ada di bumi. Whatsup, Youchat, HaiTalk, YouTalk, dan Lone.
Perbedaannya Universe Chat dapat digunakan untuk semua keperluan; tidak hanya untuk mengobrol saja. Kamu dapat bermain game; melakukan transaksi non tunai, melakukan investasi, meminjamkan danamu kepada orang lain dengan bunga yang rendah, juga dapat melakukan pemesanan makanan dan transportasi serta yang tidak kalah pentingnya, kamu dapat meenyimpan rekap medismu sehingga jika berobat ke rumah sakit manapun, dokter akan langsung mengetahui riwayat penyakitmu sebelumnya dan dapat memutuskan pengobatan yang terbaik.
Dengan moto yang diusung : “Satu Aplikasi memenuhi semua kebutuhan.” telah menjadi trending topic dalam waktu enam bulan terakhir sejak di launching ke media.
“Selamat pagi pak bos. Bagaimana kabar Anda dan keluarga.” sapa Sophia, sekretaris sekaligus sahabat karib Riska, istri Kael.
“Kabar kami baik. Gimana kabar Antoni? Saya dengar dia sudah diangkat menjadi manager?”
“Iya bos. Itu semua berkat bantuan bos Kael.”
“Ah gak usah seperti itu lah. Kita ini kan keluarga. Kita harus saling membantu saat ada yang membutuhkan bantuan kita.”
“Ah beruntungnya Riska mendapatkan Bos Kael sebagai suaminya. Selain ganteng, bijaksana lagi.”
“Ha..ha..ha.. bisa aja kamu. Jadi gimana project kita. Sudah sejauh apa kemajuannya?”
“Saat ini sudah berjalan 60 persen bos. Kemungkinan dua hari sebelum peluncuran akan selesai.”
“Baiklah. Tolong kamu bantu saya ya untuk memonitoring project ini. Dan tetap kabari saya jika ada masalah atau sesuatu yang harus saya tangani. Soalnya sebulan lagi waktu peluncuran.
Kita tidak boleh mengecewakan Tuan Enoch. Dia sudah berinvestasi sangat besar di project ini."
“Baik bos. Kalau begitu saya permisi dulu.” kata Sophia sembari meninggalkan ruangan Kael.
Jangan kau tolak dan buatku hancur… terdengar bunyi ringtone handphone Kael pertanda istrinya menelpon
Kael memang menyetel ringtone “Janji Suci” khusus jika Riska menelpon dirinya
“Hallo ma. Kenapa?”
“Pi, hari ini pulang jam berapa?”
“Mungkin agak malam ma. Kenapa? Mami mau dibeliin sesuatu?”
“He..he..he.. papi tau aja deh. Tolong beliin mami baju dan sepatu dong pi. Baju dan sepatu mami udah gak keren lagi. Mami mau ke reunion lusa. Biar mami terlihat cantik dihadapan teman-teman mami.”
“Ya udah. Papi beliin nanti ya sepulang kerja.”
“Terima kasih papi sayang. I love you. Muach.”
“I love you istriku sayang. Muach.”
"Ah.. apa lagi yang mau kukerjakan ya. Aku refresing dulu lah." batin Kael sembari membuka game Football Manager 2017 yang baru saja dia beli dan install di laptopnya.
Kael sangat menyukai hal-hal yang berbau sepakbola. Kael adalah seorang Madridista. Kael bahkan membeli salah satu seragam si Are Seven dalam sebuah pelelangan di Jakarta.
“Wah sudah jam 6 sore aja. Gak terasa 4 jam aku udah bermain game ini. Aku singgah dulu lah ke Butik Sophia untuk membeli apa yang diminta istrinya.” Batin Kael
Sophia, sekretaris Kael memang memiliki sebuah butik yang letaknya tidak jauh dari kantor.
Kael juga lah yang memberikan modal untuk pembukaan butik ini tanpa sepengetahuan Riska, istrinya. Kael tidak ingin Riska berpikiran yang tidak tidak nantinya.
Lima tahun lalu tepatnya, saat tengah malam, saat Kael sedang lembur untuk mengerjakan project game petualangan perdananya. Saat itu, Sophia adalah anak magang di perusahaan Enoch Entertainment ini.
Tok..tok..tok..seseorang mengetuk pintu ruangan manager pengembangan game.
“Pak Kael..Pak Kael… “ kata Jerry, security perusahaan mengetok pintu ruangannya
“Iya ada apa Pak Jerry. Ada yang bisa saya bantu?”
“Pak Kael, itu..itu.. Nona Sophia .. mencari Pak Kael. dan….. “ Jerry tidak melanjutkan bicaranya.