PROLOG
Lelaki dengan jubah hitam yang berdiri gagah di atas atap sebuah gedung itu menyorot serius pada sesosok gadis yang berjalan santai di antara dua gedung yang mengapitnya. Langkah si gadis tampak begitu riang dan sejak tadi bibirnya tak henti menyenandungkan sebuah tembang lawas.
Kedua sudut bibir sang lelaki terangkat, meski dengan pencahayaan minim, ia mampu menangkap jelas wajah sang gadis. Ia tak begitu cantik, namun ada satu hal yang begitu menarik dari wajah itu yang membuatnya tak akan pernah bosan.
"Sheeran Chatalien," sebutnya. Lalu sepasang sayap hitam muncul di balik punggungnya, membentang lebar dengan sangat kokoh.
Ia kepakkan bulu hitam itu, diam-diam ia ikuti sang gadis. Lalu mendadak berhenti ketika mendapati si gadis mulai memasuki sebuah gedung sederhana.
Seringaian lebar kembali menghiasi wajah tampannya. "Akhirnya aku benar-benar bisa menemukan dirimu," desisnya tanpa intonasi. "Sheeran Chatalien, aku tidak akan pernah membiarkanmu lepas dariku. Aku akan menjadikan dirimu milikku seutuhnya. Kau harus menjadi milikku Sheeran, karena dirimu, untuk pertama kalinya selama ribuan tahun hidupku, aku jatuh cinta pada seorang manusia."
Kata-kata itu diakhiri oleh kepakkan sayap lagi, lalu dalam sekali kedip, ia sudah raib dari pandangan, meninggalkan asap tipis yang berbaur dengan udara kosong di sana.
******