Bisa lihat buku yang kamu baca..."
ini..." ucapnya sambil menunjukkan buku yang sedang dibacanya..
apa matamu tidak sakit membaca buku setebal ini.."
aku menyukainya... ceritanya menarik.." ucapnya dengan mata yang berbinar..
ini kisah seseorang yang berjuang akan cita citanya..." lanjutnya begitu antusias.
apa tidak melelahkan... melihat dari tebalnya saja aku sudah pusing..."kataku dan ternyata aku sudah diteriaki penghuni perpustakaan..
kalau mau mengobrol diluar saja..!!.
dan kami berdua meringis tak enak.
tapi cukup manis saat itu.karena dari situ tanpa disadari kami jadi sering mengobrol dan mulai dekat satu sama lain. dan tidak kusangka Hana adalah seseorang yang sungguh enak di ajak diskusi. kami sering bercerita banyak hal. dan baru kutahu dia tidak sependiam pemikiran ku bila kami membahas tentang masa depan dan cita cita. menurutnya semua orang pasti bisa meraih cita cita meski setinggi apapun asal jangan menyerah.namun kebanyakan dari manusia langsung pesimis dan berputus asa. merasa cita cita sangat tinggi dan sulit tergapai.
apa cita citamu..."
aku ingin menjadi arsitektur..." ucapku mantap.
berawal dari berbincang tentang masa depan dan cita cita, kuberanikan diri untuk mengantarkan nya pulang. dari situ kutahu bahwa Hana adalah seorang yatim piatu.orang tuanya meninggal telah lama.dan dia tinggal bersama pamannya.
semakin lama aku menyadari bahwa debaran dihatiku manakala saat aku dekat dengannya baru ku tahu ternyata aku tak hanya sekedar menyukainya. tapi aku mulai jatuh cinta kepadanya. dan aku tidak tau apakah dia juga menyukaiku.