2. awal berjumpa

459 Words
matanya sedikit melotot kearah ku. waktu aku tidak sengaja menyenggol sikutnya yang sedang menekuk waktu menulis.ada goresan panjang dihuruf terakhir yang ia tulis. sorry... ucapku sambil nyengir merasa bersalah kearahnya.. dia hanya melihatku sesaat sambil menghirup nafas yang panjang. menandakan bahwa ia sedang menahan emosinya. ini adalah awal tahun pelajaran baru setelah libur kenaikan yang cukup lama. sangat lama. karena pandemi yang melanda. sampai sampai aku hampir tidak mengenali semua teman teman seangkatan bahkan yang dulunya sekelas.karena baru saja masuk sekolah menengah ini dan baru setengah tahun merasakan bangku sekolah,kami sudah diliburkan karena pandemi yang melanda hampir dua tahun ini. Dan baru saat inilah, kami berjumpa kembali bahkan teman yang sekelas telah berganti.aku melihatnya sedikit berbeda dari kebanyakan siswa perempuan yang lain. rambutnya tidak panjang. seragamnya biasa saja.bahkan terlihat sedikit kebesaran.disaat siswa perempuan lainnya sibuk membuat sesak seragamnya entah untuk apa mereka melakukan itu.untuk terlihat seksi mungkin tapi dimataku justru terlihat murahan. berbeda dengannya yang sedikit pendiam bahkan kulihat sedikit tertutup.karena hanya 1 orang saja kulihat sebagai temannya.perjumpaan awal yang terlihat biasa namun entah mengapa berkesan untuk ku.karena untuk pertama kalinya aku merasakan jantungku berdebar tidak karuan. masih terekam diotakku tentang matanya. entahlah aku merasakan matanya yang begitu teduh dan indah disaat yang bersamaan padahal saat itu matanya sedikit melotot kearah ku. sungguh aku dibuat prustasi memikirkannya.tempat dudukku tepat dibelakangnya.tapi anehnya dia jarang sekali melihat kearah ku padahal yang lain sering curi curi pandang, bukannya aku kegeeran tapi aku juga mengetahuinya, pandangan tertarik siswa perempuan yang lainnya kepadaku. bukannya aku sombong tapi untuk ukuran wajah orang Indonesia aku terbilang cukup tampan bahkan sangat tampan.darah Eropa mengalir di tubuhku karena mamaku asli orang Eropa. sehingga tak heran bila banyak dari mereka yang mencoba menarik perhatianku.contohnya saat ini Rania siswa perempuan yang paling cantik dikelas kami mencoba untuk mendekatiku dengan cara sering memberikanku sarapan yang katanya buatan dia.tapi aku tak percaya dilihat dari gayanya saja sudah ku tebak dia anak yang manja. maaf..." boleh aku meminjam buku catatan mu hari ini aku terlupa membawanya..." suara yang lembut mengalun ditelinga saat aku memejamkan mata sejenak ketika istirahat. ku buka mataku perlahan dan yang pertama kali kulihat adalah senyumannya.. Mita tidak bawa juga dan aku ragu meminjam pada yang lainnya..." ucapnya lagi. tunggu sebentar ..." ucapku dengan membalas senyumannya. kubuka tas ranselku kucari cari dan ternyata aku pun terlupa membawa buku catatan fisikaku. astaga...!! ucapku. ada apa..? tanyanya. aku juga lupa membawanya..." bagaimana ini..!" seruku. yah... pasti kita akan kena hukum dengan pak Bambang..." ucapnya dengan wajah yang memelas.justru sukses membuat aku terpana padanya. mengapa dia begitu unik padahal wajahnya sedang memelas justru terlihat begitu cantik sekali dimataku. matanya sedikit menyipit membentuk seperti bulan sabit.sangat indah. iya sepertinya kita akan kena hukuman..." ucapnya lirih. ya siap siap saja..." balasku sambil tersenyum kaku dihadapannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD