BAB 8

1245 Words
“Sudah sejauh ini, tapi kau masih tetap saja payah.  Apa kau benar-benar sudah mengeluarkan semua kekuatanmu?” “Diam, aku baru saja memulai… dan jangan banyak bicara, aku perlu berkonsentrasi pada kekuatanku” “Gerakanmu sedikit agresif dan tak tepat mengenai sasaran juga menyerang dengan asal-asalan. Kau sedang kesal dengan seseorang?” “bukankah sudah kubilang untuk tutup mulutmu? Sejak tadi kau hanya diam saja menghindariku dan tidak menyerangku sama sekali. Kau berniat mengajariku apa tidak?” protesku pada Hellhound yang sangat banyak bicara ini. Hellhound itu tiba-tiba saja menghilang dengan sangat cepat tanpa meninggalkan bau sama sekali. Aku yang sedang kesal sekaligus bingung karena dia yang sedang mengajariku menggunakan kekuatan vampire sepenuhnya menghilang tanpa alasan. “Apa-apaan orang i…” tubuhku seperti dihantam sesuatu yang sangat keras dan terpental. Tidak sampai disitu saja, aku juga menerima serangan secara bertubi-tubi tanpa sempat untuk melindungi diriku sendiri. Bahkan aku merasakan darahku sendiri yang keluar dari mulutku. “Perhatikan bicaramu vampire. Aku memang ingin melatih kekuatanmu agar kau menjadi lebih kuat lagi, tapi bukan berarti kau bisa melampiaskan segalanya padaku. Sepertinya aku bersikap terlalu baik padamu sampai kau lupa dengan siapa diriku siapa dirimu,” dia mencekik leherku dengan tatapannya yang dingin. “Le…le..pas” aku memukul-mukul pelan tangan Hellhound agar dia mau melepaskan tangannya dariku. Dia memang melepaskan tangannya, tapi dengan melemparku ke sudut ruangan sehingga tubuhku lagi-lagi menghantan dinding dengan sangat keras hingga menimbulkan sedikit retakan. “Sekali lagi kau bersikap kurang ajar padaku, aku tidak akan menahan diri untuk meremukkan lehermu dengan tanganku sendiri. Kau memang hidup abadi karena ada kekuatanku yang mengalir dalam tubuhmu, tapi aku juga bisa membuatmu mati dalam sekejap jika kau bersikap kurang ajar padaku. Jangan menguji kesabaranku, vampire” ucapnya dengan nada yang membuatku menciut karena ketakutan. “Ma...maaf, aku terbawa perasaan karena sedang kesal pada seseorang,” aku terbatuk-batuk karena kurangnya oksigen pada paru-paruku. “Jangan bergantung pada emosi jika kau sedang menyerang seseorang, mereka bisa memanfaatkan kelemahanmu itu untuk mengalahkanmu. Kau harus tetap tenang dan melihat lawanmu. Apa batu itu melakukan kesalahan? Nyatanya kau begitu lemah, bagaimana bisa batu itu menyala ketika ditetesi oleh darahmu, aku masih tidak mengerti,” Aku hanya diam saja mendengar Hellhound itu mengomel pelan tentang batu darah yang menyala ketika ditetesi oleh darahku, vampire yang lemah ini. Sama sekali aku tidak tersinggung dengan hal itu, karena diantara yang lain seperti Jayden, Damien, Tina, Jenn, aku yang paling lambat ketika berlari. Ketika berlatih bertarung dengan mereka pun, aku merasa biasa-biasa saja, tidak begitu kuat dan tidak lemah. Bahkan aku pun mempertanyakan diriku sendiri, padahal Dad adalah pemimpin para vampire yang disegani. Oh! Aku tidak tahu kemampuan Mom dan Rose karena aku belum pernah mencobanya dengan mereka. Lain kali aku akan meminta mereka untuk… “Apa kau tuli sekarang! Atau sengaja mengabaikanku, hah!” suara Hellhound yang begitu keras dan menggelegar membuatku tersentak kaget. Sepertinya dia mulai marah karena seluruh tubuhnya mulai terselimuti api yang sangat tipis. “Aku juga tidak tahu kenapa batu itu menyala karena darahku, juga aku akui kalau aku lemah, mungkinkah karena dulu aku adalah manusia!” racauku karena panik juga terkejut melihat Hellhound yang membentakku. Api yang menyelimuti tubuhnya perlahan menghilang. “Hm? Bukankah vampire wanita yang baru itu dulunya juga manusia? Aku juga masih bertanya-tanya kenapa dia berhasil berubah menjadi vampire, padahal tidak semua manusia kuat dan menerima racun vampire dengan baik. Setidaknya, dia jauh lebih cepat darimu,” lagi-lagi dia menyindirku secara langsung dan sangat tajam. Aku juga ingin menjadi kuat seperti mereka, bukan mahluk lemah yang mengandalkan perlindungan dari orang lain. “Mungkin aku kurang berusaha, bisakah kita melanjutkannya lagi? Aku masih sanggup berlatih tarung denganmu, Hellhound…” “Dengan kondisimu yang seperti itu?” dia menunjuk bibirnya sendiri. Dengan refleks aku menyentuh bagian bibirku dan melihat darah pada jari-jariku. “kau memuntahkan darah, aku tidak yakin kondisi tubuhmu baik-baik saja sekarang” “Ini bukan masalah untukku, aku memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri. Mungkin dalam beberapa menit atau jam semua luka-lukaku akan sembuh. Yang paling penting sekarang adalah ajari aku untuk mengeluarkan semua kekuatan vampireku dengan maksimal,” aku menatap Hellhound itu dengan penuh tekad bulat. “Kenapa kau ingin membuat dirimu sendiri menjadi semakin kuat? Tidak ada manusia yang sanggup membunuhmu, tidak ada konflik yang mengancam keberadaan vampire sekarang” “Kau tidak mengerti, ada hal yang aneh sedang terjadi di tempatku tinggal sekarang. Orang-orang diculik dan belum ditemukan sampai sekarang, pelaku yang tidak diketahui apa itu manusia atau dari kalangan vampire atau mahluk lain yang berada di dunia manusia” “Indera penciuman kalian sangat sensitif, kau bisa mengetahui mahluk jenis apa dari baunya” “Dia tidak memiliki bau manusia ataupun bau lain. Bahkan aku bertemu dengan succubus yang berhadapan langsung dengannya dan dia sendiri tidak mengetahui mahluk jenis apa itu” “Apa dia menghisap darah seperti vampire?” “Aku tidak tahu sama sekali, beberapa jam yang lalu mahluk itu hanya melukai manusia tanpa menghisap darahnya sama sekali. Membuat manusia terluka kemudian meninggalkannya begitu saja, seolah sengaja untuk dilumpuhkan,” “Jika succubus saja tidak bisa mengenali mahluk itu, mungkin saja ada mahluk baru yang terlahir. Atau mungkin kemampuan kalian yang semakin menurun. Sudahlah, selama itu tidak mengancam kehidupan kalian, tidak perlu mengurusi hal seperti itu,” “Tapi ini melibatkan manusia dan The Hunters menuduh kami yang melakukannya. Makanya beberapa vampire turut membantu mereka mencari orang-orang yang hilang itu dibawah perintahku. Aku takut terjadi sesuatu yang lebih besar lagi dari kasus Uncleku dulu” “Mungkin saja, tapi mungkin saja tidak” sang Hellhound terdengar sangat tidak peduli pada ceritaku. “Apa bukan kau yang melakukannya? Maksudku kau menciptakan mahluk baru lain selain vampire” aku sangat ragu-ragu untuk mengatakannya. Takut jika Hellhound kembali tersulut emosinya. “Aku memang menciptakan vampire, tapi aku juga mengawasi semua mahluk yang hidup dan tinggal di Wispaerdale. Diluar itu aku tidak tahu dan bukan tanggung jawabku” “Jadi kau benar-benar tidak menciptakan mahluk baru itu?” Hellhound itu menatap tajam padaku, seolah tersinggung dengan apa yang aku ucapkan. “Jika aku menciptakan mahluk baru, itu pasti berada di Wispaerdale tidak mungkin berada disana. Kau mencurigaiku sampai seperti itu vampire” “Tidak, aku sama sekali tidak menuduhmu, hanya meyakinkan diriku saja. Lagipula hanya aku dan Dad yang bisa memanggil dan berbicara padamu seperti ini. Kita lupakan saja hal ini dan kembali berlatih, aku ingin segera menemukan kekuatanku yang sebenarnya,” “Hari ini cukup sampai disini saja,” “Apa? Kenapa? Jika ada perkataanku yang menyinggungmu aku meminta maaf, Hellhound,” lagi-lagi aku merasa panik karena dia tiba-tiba saja berhenti dan aku tidak tahu dimana letak kesalahanku padanya. Padahal aku sama sekali tidak menyinggungnya. “Ada vampire yang datang kemari dan aku harus segera pergi untuk menemui bertemu dengan seseorang” Belum sempat aku bertanya kapan dia bisa datang lagi menemuiku dia sudah menghilang, terkadang ketika aku memanggilnya dia tidak datang dan ketika aku tidak memanggilnya dia datang sendiri dengan wujud manusianya yang berubah-ubah. “Apa Dad yang menyuruhmu untuk datang kemari? Pasti ada hal yang sangat penting jika dia sampai menyuruhmu datang kesini sendiri. Biasanya Dad akan datang sendiri padaku dan tidak melalui orang lain” aku berbicara di ruangan kosong sendirian, yakin dia bisa mendengarku dari jauh. “Nona Kimberly, aku datang kemari atas perintah Vampire Agung,” aku melihat sebuah siluet yang perlahan-perlahan berubah menjadi sosok yang lebih jelas. “Apa keadaan disana baik-baik saja Zilva? Bagaimana Dad dan Mom?”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD