Unloving u Part 1 Wedding Plan

1820 Words
happy reading gaes... jangan lupa tap lovenya ❤❤❤ Alesha awalnya sangat kesusahaan hidup tanpa dayang di sampingnya, dulu bangun tidur dayang sudah berada disampingnya, membawakan sarapan untuknya, lalu menyiapkan air mandi, dan merias wajahnya, membereskan kamarnya. Namun kini Alesha lah yang melakukannya sendiri, dua bulan hidup tanpa dayang membuat Alesha terbiasa, jika dulu Alesha akan berada di luar kediaman Erros untuk bermain bersama teman temannya kini selama dua bulan Alesha hanya membaca buku miliknya yang telah usang, namun apa boleh buat Alesha tidak memiliki kegiatan apapun selain membaca dan menyulam. “Putri Alesha, anda diminta ke ruang kerja Tuan Fedrick sekarang,” Pengawal hanya berdiri di depan pintu Paviliun yang Alesha tempati selama dua bulan ini, ahhhh hari ini memang tepat dua bulan Alesha menjalani hukumannya. “Aku akan kesana.” Balas Alesha, Alesha tidak perlu bersiap, lagian hanya ingin bertemu dengan Ayahnya. Alesha mengikuti pengawal yang berjalan di hadapannya, tidak keluar dari paviliun selama dua bulan ternyata tidak banyak yang berubah hanya taman yang dirubah, hanya di perbarui bunganya sesuai keinginan ibunya yang sangat menyukai bunga. “Putri Alesha menghadap Ayah.” Alesha memberi salam pada Fedrick, membuat Fedrick melirik sekilas putri pertamanya. “Hukumanmu telah selesai hari ini, namun kamu jangan bersenang dulu, pihak kerajaan menginginkan kamu menghadap pada Raja Lucio.” Tubuh Alesha langsung menegang, Alesha tentu tau sepak terjangnya Raja Lucio yang sangat kejam, apa mungkin Raja Lucio akan membunuhnya secara langsung, atau memberikan hukuman yang menyakitkan?. “Tapi Ayaahhhh,,” Alesha tidak ingin pergi ke Kerajaan, walau dia memang anak seorang Menteri perdagangan, namun Alesha memang tidak suka datang ke Kerajaan seperti putri para Menteri lainnya, “Kereta kuda telah menunggu di depan, jangan membuat Yang Mulia Raja Lucio menunggumu terlalu lama,” Alesha mau tidak mau melangkah menuju pintu ruang kerja Ayahnya. *** Alesha dibawa menuju ke Aula Kerajaan Maratha, Alesha tidak menyangka saat dia masuk kedalam Aula hampir semua anggota Kerajaan mungkin berada disana, apa dia akan dihakimi dihapan banyak orang seperti ini?. wahhhhh dia seperti penjahat kelas kakap saja sampai semua orang harus tau kejahatannya saat diadili. “Salam Yang Mulia Raja Lucio semoga sang Dewa selalu memberikan berkah untuk anda, Salam Yang Mulia Permaisuri Maurine semoga sang Dewa selalu memberikan berkah untuk anda” Alesha memberi salam pada Raja dan Ratu Kerajaan Maratha, Raja dan Permaisuri mengangguk, menerima salam dari Ciara. “Putri Alesha, bagaimana hukuman yang telah anda jalani? Sepertinya anda baik baik saja, apa mungkin Menteri Fedrick tidak memberikan hukuman yang berat untuk anda,” Pangeran Harris menatap sinis Alesha, disamping Pangeran Harris duduk Adiknya Elleanor, hanya menatapnya tanpa ekspresi, entah apa yang dirasakan adiknya, namun Alesha tidak perduli, dia tidak perduli dengan adiknya. “Terimakasih atas perhatian anda Pangeran Harris, namun saya rasa Ayah saya sudah mempertimbangkan hukuman untuk saya baik dan buruknya,” Balas Alesha dengan berani, tentu saja keberanian Alesha patut di acungi jempol, di Aula Kerajaan Maratha kali ini banyak anggota Kerajaan dan jarang orang dari luar istana ada yang berani menyinggung penghuni istana Maratha karena hukumannya tidak main main. “Waahhh sepertinya Menteri Fedrick sangat sangat menyayangi Putri Alesha sehingga Menteri Fedrick hanya memberikan hukuman yang sangat ringan bukan begitu Elleanor, istriku,” Harris meminta pendapat Elleanor, Elleanor pun hanya mengangguk sekilas, membuat Alesha mengepalkan telapak tangannya kuat kuat menahan amarahnya. “Ekmmmm,,, Putri Alesha, silahkan duduk disamping Putra Mahkota,” Alesha merasa ada yang salah, bagaimana bisa dia duduk dengan Putra Mahkota sepertinya Ratu Maurine salah bicara. “Maaf Yang Mulia Ratu,, tapi,,” Belum selesai Alesha bicara namun Ratu Maurine kembali bicara. “Leoniel ajak calon istrimu duduk,” Alesha merasa dunianya runtuh seketika, bagaimana bisa dia menjadi calon istri Putra Mahkota Leoniel yang terkenal akan kekejamannya di seantero Kerajaan Maratha, waahhh sepertinya dia sedang dipermainkan oleh takdir. Banyak anggota kerajaan saling pandang, namun mereka tidak ada yang berani angkat bicara, apa lagi saat Leoniel berjalan menghampiri Alesha yang masih berdiri di hadapan Raja dan Ratu Maratha. “Jangan membuat ulah atau kamu akan menerima akibatnya,” Bisik Leoniel, Alesha hanya mampu terdiam, dia bahkan hanya diam mengikuti kemana langkah kaki Leoniel berjalan. Setelah Leoniel membawa Alesha duduk, baru semuanya di mulai. *** Sudah di putuskan Alesha akan menikah dengan Putra Mahkota satu bulan lagi, setelah seharian berada di Istana, pengawal yang menjemput Alesha tadi kini kembali mengantar Alesha ke kediaman Menteri Fedrick. Alesha tidak bisa bertemu langsung dengan Ayahnya karena Ayah dan Ibunya sedang ada urusan, Alesha hanya bisa menunggu kedatangan orang tuanya untuk meminta penjelasan akan ini semua. “Selamat sore Putri Alesha, silahkan kembali ke kamar anda, semuanya sudah disiapkan,” Dara yang dulunya dayangnya menghampiri Alesha yang sedang berjalan menuju ke Paviliun yang menjadi kamarnya selama dua bulan ini. “Tidak perlu diingatkan aku sudah tau,” Balas Alesha acuhhh walau begitu Dara masih mengikuti Alesha di belakangnya. “Ahhhh,,, jangan mengikuti ku lagi, aku sudah terbiasa tanpa dayang.” Alesha hanya berucap santai namun tatapan mata tajam Alesha lah yang membuat Dara ketakutan. “Tapi Putri Alesha, hukuman anda sudah selesai, saya dan dayang lainnya akan kembali melayani anda.” Ucap Dara takut takut, Alesha memiliki temperament yang buruk, dia tidak segan segan untuk meluapkan emosinya pada siapapun dan dayangnya yang sering menjadi sasaran Alesha. “Tidak,, aku sudah nyaman hidup sendiri, aku tidak mau kembali ke kamar ku yang lama,” Alesha meninggalkan Dara di taman, beberapa dayang langsung menghampiri Dara. “Bagaimana Dara, apa yang dikatakan Putri Alesha?.” Tanya Dayang lain. “Putri Alesha tidak mau dilayani lagi, aku takut kita mendapat hukuman dari Tuan Fedrick,” Balas Dara pelan. “Astaga apa yang harus kita lakukan sekarang, jika seperti ini sampai besok Tuan Fedrick akan marah.” Sahut dayang yang lain. “Entahlah,, tapi lebih baik kita berjaga di paviliun, siapa tau Nona Alesha membutuhkan bantuan kita,” Aja dayang lainnya, mereka para dayang Alesha yang dulu melayani Alesha mengangguk setuju atas ide rekannya. *** Kediaman Putra Mahkota Leoniel cukup lenggang, Putra mahkota Leoniel memang memiliki paviliun sendiri di dalam istana, khusus untuknya setelah dia diangkat menjadi Putra Mahkota. “Putra Makhota, apa yang akan anda lakukan saat ini?.” Tanya Killian, dia orang kepercayaan Leoniel, hanya Leoniel yang tau keberadaan Killian karena Killian memiliki tingkat spiritual tinggi jadi dia bisa menghilang begitu saja jika dia merasa ada orang lain disekitar merekaberdua, “Tidak ada, pernikahan itu harus tetap berlangsung, dan ya,, kita bisa tau apa yang akan terjadi nantinya, sekarang tetap bersiaga, jangan sampai lengah,” Killian mengangguk pertanda paham apa yang di katakan Leoniel. “Apa yang kamu dapatkan selama mengintai Alesha?.” Tanya Putra Mahkota Leoniel. “Dia seperti anak bangsawan pada umumnya, manja dan berperikalu buruk pada dayangnya, namun namun setelah menjalani hukumannya sepertinya dia cukup berubah,” Jelas Killian, selama ini Killian ditugaskan Leoniel mengintai Putri Alesha, padahal biasanya tugas Killian menyusup dalam benteng musuh, mencari kelemahan musuh, dan baru kali ini dia mendapat perintah untuk mengintai Putri Alesha. “Aahhhh benarkah? Apa nanti sifat semena menanya akan kembali setelah menjadi permaisuriku? Jangan harap, aku yang akan membuatnya semakin menderita, Hanya Tarinka yang pantas mendampingiku.” Hanya Killian yang tau bagaimana Leoniel tidak menyukai perempuan manja dan hanya bisa menggunakan kekuasaan orang tuanya, saling pamer hiasan dan keahlian, bukan wanita idaman Leoniel sama sekali,, karena itu dia tidak terlalu perduli ketika ada dekrit Raja jika dua Putri Menteri Fedrick Erros akan menjadi Permaisuri Putra Mahkota dan istri Pangeran harris. “Apa anda yakin? Bukankah Putri Alesha sangat cantik, dia bahkan terlihat sangat cantik tanpa riasan ala Putri Bangsawan, kulitnya putih tanpa cacat, saya tidak yakin anda jika Yang Mulia Putra Mahkota tidak tertarik dengan Putri Alesha,” Ucapan Killian mungkin ada benarnya, namun Leoniel tetaplah Leoniel, dia akan melakukan apapun dengan kata hatinya, dengan intuisinya. “Apa kamu mau matamu ku congkel? Berani sekali kamu mengintip calon istri Tuanmu.” Balas Putra Mahkota pada Killian membuat Killian panas dingin. “Ampun Yang Mulia Putra Mahkota, saya benar benar tidak sengaja melihat Putri Alesha sedang berada di taman paviliunnya, saya tidak bermaksud untuk melihat kecantikan Putri Alesha, Mohon maafkan saya Yang Mulia Putra Mahkota.” Killian berlutut di hadapan Leoniel, meminta ampunan pada Putra Mahkota Leoniel. “Cukup Killian, aku hanya barcanda, bangunlah.” Ucapan Leoniel membuat Killian langsung bangkit dari berlututnya. “Tuan sepertinya ada yang datang, saya permisi,” Killian langsung pergi meninggalkan Leoniel. Benar apa yang dikatakan Killian, pengawal yang berjaga di depan pintu ruang kerja Leoniel mengumumkan kedatangan Kasim Prama. “Selamat malam yang Mulia Putra Mahkota, Kasim ini memberi salam.” Ucap Kasim Prama. “Ada apa Kasim Prama,?.” Tanya Leoniel, sambil membaca surat aduan dari Rakyat Maratha. “Menjawab yang Mulia, Raja Lucio meminta anda untuk datang ke ruang kerjanya sekarang,” Leoniel mengangguk, dia bangkit dari duduknya, mengambil mantel miliknya yang tersampir di tiang yang khusus untuk meletakkan mantel maupun jubah miliknya. Raja Lucio telah menunggu kedatangan Putra Mahkota Leoniel bersama Menteri Fedrick Erros, tadi sepulang mengurus masalah di kota Yangi bersama istrinya Menteri Fedrick langsung pergi ke istana untuk menghadap Yang Mulia Raja Lucio. Leoniel masuk kedalam ruang kerja Raja Lucio setelah pengawal yang berjaga mengumumkan kedatangannya. “Duduklah Putra Mahkota,.” Raja Lucio menyuruh Putra Mahkota Leoniel untuk duduk. “Terimakasih Yang Mulia,” Putra Mahkota Leoniel duduk di tempat duduk yang telah di siapkan untuknya. Dayang menghidangkan teh untuk Putra Mahkota, setelahnya beberapa dayang yang berada di dalam ruang kerja Raja Lucio meninggalkan ruang kerja, menyisahkan Raja Lucio, Putra Mahkota dan Menteri Fedrick. “Bagaimana pendapatmu Putra Mahkota tentang Putri Alesha?.” Tanya Raja Lucio tiba tiba, tentu saja membuat Leniel terkejut, beruntung dia bisa menguasai tubuhnya, jadi dia langsung menjawab pertanyaan Ayahnya yang tiba tiba. “Tidak ada Yang Mulia, Layaknya Putri Bangsawan pada umumnya, anggun, dan berkelas,” Balas Leoniel. “Tidak ada yang menarik sedikitpun? Putri Alesha akan menjadi pengantinmu, Ayah tentu memilihkan pengantin untukmu bukan orang sembarangan, Menteri Fedrick dulunya memiliki istri yang sangat dia cintai hingga membuat Permaisuri iri akan cinta mereka, istri pertama melahirkan Putri Alesha, namun tidak lama Meninggal, setelahnya Menteri Fedrick menikah dengan anak seorang selir dari kediaman Geovano yang sekarang menjadi Nyonya di kediaman Menteri Fedrick, Zevania, tentu wajah kedua istri Menteri Fedrick mirip karena mereka berdua masih keluarga, lalu lahirlah Putri Elleanor, hubungan Kakak adik itu tidak terlalu dekat, Putri Alesha lebih memilih menyendiri dari pada bergabung dengan selir dan anaknya setelah Putri Alesha tau jika istri Ayahnya bukan ibu kandungnya,” Leoniel tidak tau kenapa Raja Lucio menceritakan keluarga Menteri Fedrick. “Keluarga Geovano menguasai sepertiga kekuatan militer di Kerajaan ini, dengan engkau menikah dengan cucu Jassen Geovano engkau akan mendapatkan kekuatan dan dukungan, ditambah keluarga Erros yang menguasai perdagangan, Ayah rasa ini akan membantumu untuk naik tahta kelak.” Leoniel tau pasti ada niat terselubung dalam pernikahan ini, dan harusnya di sudah menyadari sejak awal. Pembicaraan malam itu berlangsung hingga larut, bukan hanya membahas pernikahan Leoniel dengna Alesha, namun juga membahas kerjasama antar Kerajaan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD