‘Apa aku harus bertanya tentang Batara sama si Cumie?’ batin Ayumie seiring menatap pria di depannya yang mendadak diam. Sepertinya waktunya tidak pas untuk membicarakan tentang Batara meski hatinya sangat menggebu-gebu dan tidak sabaran ingin segera tahu. Tapi lihatlah bagaimana wajah Gumilar saat ini yang tidak ceria seperti sejam lalu ketika mereka makan siang berdua. “Kamu abis di omelin sama komandanmu ya, c*m?” Ayumie mencoba menebak membuka obrolan. “Nggak,” Gumilar melirik ke samping, hatinya mengumpat seseorang yang berdiri di seberang sana yang terlihat menertawakannya. Sesorang itulah yang membuat moodnya semakin buruk. “Beliau tidak semengerikan itu kok, tenang saja. Dia hanya memberikan nasehat padaku. Oh iyah, kamu dapat number komandanku dari mana?” Uhuk… “Ya ampun, Yu

