“Lo nggak akan pindahkan kakak ke sekolah khusus?”
“Anaknya ngotot nggak mu pindah,” kata Ayumie, seandainya Azka mau sudah dari kemarin-kemarin Ayumie menjemput putranya dan pindah sekolah.
Akira pandangi sahabatnya yang duduk di tepi kolam menatap ikan kesayangannya yang kini hanya satu ekor lagi yang tersisa berukuran besar.
“Tadi subuh kakak menghubungi gue. Ya, seperti biasa dia bilang nggak usah khawatir alerginya udah mendingan.”
Satu alis Akira terangkat ke atas seiring menatap Ayumie yang bicara tanpa menatapnya entahlah sekarang apalagi yang janda satu itu pikirkan, tidak mungkin wajah Ayumie yang sedih itu karena ikan kesayangannya mati.
“Katanya ada om teman satu kamarnya yang ngasih dia obat herbal dan essential oil.”
“Siapa?” tanya Akira, mendadak dia teringat dengan ko
