3

1004 Words
setelah selesai berkemas, Clara langsung kembali ke mobil Al yang masih terparkir tepat di depan kos-kosan nya. "kamu telat 3 menit." ucap Al saat Clara masuk kedalam mobil. "Cuma 3 menit, pak. lagipula berkemas itu butuh waktu yang lama, kalau cepet namanya berantakin!" Ucap Clara kesal. Al mendekatkan wajahnya ke Clara sedangkan Clara mencoba menjauh kan wajahnya dari Al. "sudah berani kamu menjawab perkataan saya?" ucap Al menaikan sebelah alisnya. "Ma-maaf pak, saya kelepasan." Ucap Clara ketakutan. "Hmm." Al melajukan mobilnya meninggalkan area kosan Clara. •Rumah Al Mobil Al sudah memasuki pekarangan rumah nya yang besar dan megah. Seorang satpam datang dan membukakan pintu untuk sang majikan. "Terimakasih." ucap Al dan berjalan memasuki rumahnya. sedangkan Clara ia sudah keluar dan mengikuti langkah sang bos. Al berjalan menaiki tangga dan berhenti tepat di depan kamar. "Ini kamar kamu dan untuk barang-barang mu, nanti akan diantar oleh maid." Ucap Al. "Terimakasih, Pak." ucap Clara. "Jangan panggil saya pak jika diluar kantor, panggil saja Al." ucap Al menatap intens mata Clara. "Hm, oke." "Ingat, hukuman untuk dikantor masih berlaku. istirahat dan nanti akan ku panggil." ucap Al dan bersiap pergi meninggalkan Clara. "huh, masalah baru datang lagi." Gumam Clara. perlahan Clara membuka knop pintu kamar nya, Beta terkejutnya ia melihat kamar yang luas dan mewah dan kamar itu kini ia yang akan tempati. Dinding berwarna Abu-abu ditambah dengan hiasan lampu dinding kelap-kelip. Tak lupa lemari pakaian yang besar dan kasur berukuran besar. Kamar yang daridulu diinginkan oleh Clara, namun keinginan nya pupus saat Mama nya meninggal dan Papa nya menikah lagi. ____ Setelah membereskan pakaian nya dan dimasukan kedalam lemari, Clara berniat membersihkan badannya yang terasa lengket. Saat hendak melangkah menuju ke kamar mandi, suara pintu kamar Clara diketuk dari luar. tok ... tok ... tok ... Clara bergegas berjalan menuju pintu dan membukanya. "Apa kamu baru mau mandi?" tanya Al saat pintu di buka. "I-iya Pak, eh A-al." Ucap Clara gugup. Tanpa persetujuan Clara, Al menyelonong masuk kedalam kamar dan membuat Clara membelakkan matanya. "ngapain kamu masuk, Al?" tanya Clara dengan lantang. "Why? ini kamar ku juga bukan?" Ucap Al Enteng sambil duduk di pinggir kasur. "Iya, tapi kan ..." Clara bingung hendak menjawab apa, karna yang dikatakan Al itu benar juga. "Apa kamu jadi mandi? atau ... " Ucap Al menggantungkan. "Atau mau aku mandikan?" Ucap Al sambil memainkan kedua alisnya. Clara membelakkan matanya terkejut mendengar perkataan Al. "Saya bisa mandi sendiri, Al." Ucap Clara dan berlari menuju ke kamar mandi dan mengunci pintu nya dengan rapat. sedangkan Al hanya tersenyum usil. _______ Clara sudah siap dengan kegiatan mandinya, namun ia masih stay di dalam kamar mandi karena ia tidak membawa Pakaian ganti sedangkan diluar ada Al. "Clara, masih lama kah?" tanya Al mengetuk pintu kamar mandi. "ehm ... Sebentar lagi Al." Ucap Clara ragu. "Kamu sedang mandi atau olahraga didalam, Cla? Sudah 40 menit kamu didalam." Ucap Al sambil melihat jam ditangan nya. Clara semakin dibuat gelisah dengan Panggilan dari Al. "Clara .." Panggil Al dengan keras. "Pak eh, Al. Aku lupa bawa pakaian ganti. Bisa kamu keluar dulu gak." Ucap Clara bingung. "Kenapa saya yang harus keluar, kenapa tidak kamu saja?" Ucap Al dan berjalan menjauhi pintu kamar mandi. "Al ... please, aku malu kalau keluar ada kamu." ucap Clara memelas. "No problem., aku akan keluar." Ucap Al dan menutup pintu. Ceklek ... setelah terdengar suara pintu tertutup, Clara membuka pintu kamar mandi dan mengeluarkan kepalanya untuk melihat apakah Al benar-benar sudah keluar atau hanya main-main. setelah merasa Al benar-benar sudah keluar, Clara bernafas lega dan mulai melangkahkan kakinya menuju ke lemari tempat bajunya. Saat Clara membuka lemari dan memilih baju, suara Al kembali terdengar seperti dekat dengan nya. "You're very beautiful, Clara." seketika Clara membalikkan badannya dan melihat Al yang berdiri tegap sambil bersandar di dinding kamarnya. sadar dengan tubuhnya yang masih terlilit dengan handuk selutut, Clara berlari cepat menuju ke kamar mandi lagi dengan pakaian ditangannya. belum sampai di kamar mandi, Al sudah memegangi tangan Clara dan membuat langkah Clara terhenti. "Ke-kenapa Al?" ucap Clara gugup. "Aku akan menghukum mu, Clara." bisik Al tepat di telinga Clara. "ak-aku mau pa-pakai baju dulu, Al." Ucap Clara semakin gugup. "Untuk apa? kamu bahkan sangat cantik saat seperti ini." goda Al dengan senyum jahil. "Lepas Al. aku mau pakai baju dulu." Ucap Clara mencoba melepaskan tangan Al. "aku akan melepaskan mu, tapi dengan syarat ..." Ucap Al menggantung. Dan Cup. Al mencium bibir Clara sangat lama dan akhirnya ciuman itu berubah menjadi lumatan. Clara yang terkejut dengan perlakuan Al mencoba memberontak, namun Al membalikkan tubuh Clara menjadi menempel ditembok. "Ikuti dan aku akan segera melepaskan mu, baby." Ucap Al lembut saat Clara tak menyeimbangi ciumannya. ciuman ini merupakan kali pertama yang Clara lakukan dan rasakan, jadi wajar jika ia sangat kaku. namun perlahan Clara mengikuti apa yang Al lakukan. setelah beberapa menit, Clara memukul d**a bidang Al karna ia mulai kehabisan nafas. "Sorry, kamu membuatku candu, Clara." ucap Al saat ia melepaskan tautan bibir mereka. "boleh aku menggunakan pakaian ku?" tanya Clara dengan nafas terengah-engah dan membuang muka. Al pun melepaskan cekalan tangannya dan membiarkan sang gadis berlalu dari hadapannya. Al tersenyum kemenangan saat ia bisa merasakan manisnya bibir Clara. _____ disisi lain, Clara yang berada di kamar mandi memegangi bibirnya. first kiss nya yang selama ini ia jaga sudah diambil oleh sang Ceo ternama, Alvaro. Jantung Clara berdetak kencang menandakan ada sesuatu didalam hatinya. "Kenapa gue jadi mikirin dia terus sih!" gumam Clara dan memukul pelan kepalanya. Kini Clara sudah menggunakan pakaian tidurnya, karna setelah ini ia akan tidur. ceklek ... Clara keluar dari kamar mandi dan melihat Al masih berada di kamarnya yang tengah mengutak-atik ponsel nya. "Kamu masih disini?" tanya Clara heran. pasalnya Al mempunyai kamar sendri, kenapa malah ia stay di kamar Clara. "Kenapa? Gak boleh?" Ucap Al menaikan sebelah alisnya. Al berjalan mendekati Clara sedangkan Clara memundurkan tubuhnya hingga ia terpentok dinding di belakang. Al mengurung Clara dengan kedua tangannya dan membisikkan sesuatu. "Terimakasih atas ciuman pertama mu dan aku mencintaimu, Clara." Bersambung ..... terimakasih dan see youuu
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD