bc

Membaik Bersama

book_age18+
580
FOLLOW
2.1K
READ
others
others
family
friends to lovers
goodgirl
confident
inspirational
sweet
bxg
friendship
like
intro-logo
Blurb

Romantisme percintaan dalam kalangan remaja merupakan sebuah arus yang sangat kencang, tak banyak orang mampu membendungnya, akan tetapi ada dua anak remaja yang berani melawan arus tersebut. Dikala kebanyakan remaja seusia mereka sedang terlena oleh romansa percintaan, mereka justru ‘memilih jeda’.

Sebuah keputusan yang berani di tengah kisah romansa percintaan remaja yang sedang memuncak-muncaknya, mereka menyibukkan diri untuk memantaskan diri, meningkatkan kualitas diri, fokus meraih impian dan cita-cita hingga mencoba banyak hal-hal baru yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Karya ini akan menemani perjalanan masa remaja kalian guna memberikan sudut pandang lain dalam menyikapi persoalan romansa percintaan remaja, agar para remaja mampu meraih kesuksesan masa depannya dan tidak terjebak dalam romansa percintaan yang mampu merampas masa depan mereka, karena bagaimana pun remaja merupakan kekuatan masa depan yang dari dirinya mampu melahirkan banyak karya serta manfaat buat banyak orang, untuk itu mari membaik bersama.

chap-preview
Free preview
Prolog
    Tatkala fajar di hari Minggu telah menampakkan keindahannya, Dayat sedang asyik duduk di meja kerjanya sembari ia seruput kopi hitam buatan Safitri istrinya, seperti biasanya rutinitas pagi waktu libur kerjanya ia habiskan untuk merenungi perjalanan kehidupannya selama seminggu ini untuk bisa mengambil hikmah serta evaluasi agar ia bisa menjalani kehidupan selama seminggu kedepan dengan perjalanan yang jauh lebih baik lagi. Tapi entah kenapa hari Minggu pagi itu rasanya tidak seperti biasanya fikiran Dayat tidak hanya berkelana ke perjalanan selama seminggu yang telah terlewati kemarin, melainkan fikirannya melesat jauh menembus masa lalunya, fikirannya berkelana ke masa mudanya dulu mengingat perjalanan memulai melangitkan cita-cita hingga romansa percintaannya dengan Safitri sehingga sampai hari ini ia bisa bersanding bersama Safitri membentuk sebuah keluarga pejuang, saling melengkapi dalam karya serta manfaat buat banyak orang.     Fikiran Dayat melesat jauh ke masa-masa awal perjalanan ia memulai romansa percintaannya dengan Safitri bukan tanpa alasan, hari itu bertepatan dengan anniversary pernikahannya yang ke-3 bersama Safitri. Dalam fikirannya ia berkelana membayangkan dahulu ketika awal-awal mengagumi sosok Safitri di saat masa pengenalan lingkungan siswa (MPLS) sewaktu SMK.     “Dulu aku kagum dengan Safitri saat ia berani menyampaikan pertanyaan di depan banyak orang dengan lancar dan cerdas, ‘ahh… anak ini luar biasa’ kataku saat itu sembari memekarkan senyum mengagumi Safitri.” Kelakar Dayat dalam hatinya sembari ia duduk memandangi taman rumahnya dengan tangan kanannya memegang secangkir kopi hitam kesukaannya. Tanpa terasa dari belakang Dayat ada yang memeluknya mesra mengagetkan Dayat yang sedang asyik berkelana dalam fikiran masa lalunya, ternyata Safitri yang baru selesai mengurus Ardhan anak laki-laki semata wayangnya yang masih berusia 2 tahun.     “Ehh, Mama…” Ucap Dayat.     “Papa lagi melamun mikirin apa?” Sahut Safitri sembari masih memeluk Dayat dari belakang.     “Sini Ma, duduk di sebelah Papa.” Ucap Dayat sembari mensejajarkan kursi kerjanya yang lain di sebelah kanannya dan mempersilahkan Safitri duduk di sana.     “Ma, gak kerasa ya kita sudah 3 tahun bersama membangun rumah tangga, hari ini adalah hari anniversary pernikahan kita, terima kasih ya Ma, sudah menemaniku berjuang sebagai partner selama ini, Mama mau hadiah apa dari Papa di hari anniversary kita hari ini?” Lanjut Dayat sembari mengarahkan posisi duduknya menghadap Safitri.     “Mama gak minta apa-apa Pa, Mama sudah bersyukur bisa berjuang bareng sama Papa menjadi partner hidup serta partner berkarya, Mama beruntung bisa mendapatkan Papa dan dikaruniai Ardhan dalam kehidupan kita. Mama hanya berdo’a saja di momen anniversary kita kali ini supaya kita ke depannya mampu memberikan karya serta manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya, serta mampu membina bahtera rumah tangga kita menjadi keluarga yang mampu memberikan value besar untuk kebermanfaatan banyak orang.” Ucap Safitri sembari meraih tangan Dayat sebagai bentuk rasa sayang serta syukurnya bisa dipersatukan dengan Dayat.     “Masya Allah… Papa beruntung dipersatukan dengan Mama sama Allah SWT, tapi Papa sudah menyiapkan kado ini buat Mama. Mama masih ingat kan dengan ini?” Ucap Dayat sembari memberikan kado coklat silverqueen beserta setangkai mawar putih yang sudah ia siapkan di laci meja kerjanya.     “Ini kan... ini kan… sama persis seperti waktu itu Pa? Waktu Papa pertamakali menembak Mama di kelas saat jam istirahat. Papa masih inget aja.” Ucap Safitri sembari memeluk mesra Dayat.     “Iya dong, Papa masih ingat, Papa enggak akan pernah lupa betapa keringat dinginnya Papa waktu itu menyatakan cinta ke Mama.” Kelakar Dayat sembari ketawa kecil mengingat masa itu di hadapan Safitri.     “Papa masih ingat enggak waktu kita memutuskan memilih jeda waktu itu? Kita beruntung dibimbing sama Kak Awan, kita jadi sadar akan fokus yang harus dijalani oleh remaja untuk kesuksesan masa depannya, tanpa adanya petunjuk dari Kak Awan mungkin kita sudah salah jalan pada waktu itu dan enggak akan bisa sampai ke fase kita hari ini.” Ucap Safitri sembari berkaca-kaca haru mengingat jasa Awan saat itu.     “Iya benar Ma, Papa juga bersyukur kita dipertemukan dengan Kak Awan saat itu, tanpanya kita hari ini mungkin tidak akan menjadi seperti sekarang.” Sahut Dayat sembari memeluk menenangkan Safitri.     Mereka berdua sedang menikmati perjalanan masa lalunya, mengingat segala hal yang telah mereka lewati bersama, mengingat jasa-jasa orang-orang yang menemani setiap perjalanan mereka, mengingat segala dinamika dan rintangan yang sudah pernah mereka lewati bersama dalam perjalanan mereka, sembari sesekali bersyukur mereka berhasil melewati itu semua, hingga kini mereka telah meraih impiannya, sebuah perjalanan tentang mengambil sebuah keputusan untuk membaik bersama dari seorang remaja yang berada dalam masa romansa cinta.       Sudah 3 tahun mereka mengarungi bahtera rumah tangga, namun semakin tahun karya serta keluasan manfaat selalu bertambah. Dalam momen anniversary pernikahan yang ke-3 ini Dayat dan Safitri ingin men-challenge diri mereka kembali, mereka ingin berkolaborasi membentuk platform digital gratis untuk konsultasi karir buat para remaja yang hendak memasuki dunia kerja atau mereka yang hendak lulus SMA atau SMK, agar mereka hidupnya terarah dan mampu meraih kesuksesan masa depan mereka, sehingga nantinya berdampak juga buat kemajuan bangsa, karena bagaimanapun mereka semua 5 sampai 10 tahun kedepan akan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa, selain platform digital konsultasi karir, mereka juga ingin membentuk platform pelatihan serta pembimbingan untuk UMKM desa agar mereka mampu bersaing di pasaran global. Begitulah Dayat dan Safitri yang senantiasa tidak mengenal kata puas terhadap sebuah karya serta kebermanfaatan mereka, selagi mereka masih diberikan kesempatan untuk hidup, maka di saat itu juga mereka sedang diberikan kesempatan untuk bisa berkarya serta bermanfaat seluas-luasnya, merekalah dua orang yang tidak hanya memilih untuk membaik bersama, melainkan berkarya serta menebar manfaat seluas-luasnya secara bersama.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
613.9K
bc

I Love You, Sir! (Indonesia)

read
260.8K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.5K
bc

Undesirable Baby (Tamat)

read
1.1M
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

Penjara Hati Sang CEO

read
7.1M
bc

Nafsu Sang CEO [BAHASA INDONESIA/ON GOING]

read
885.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook