Aaron Jade

1123 Words

“Jadi, sebenarnya bagaimana kalian bertemu?” tanya Liam pada Arai yang menegak gelas arak ketiganya. “Kami? Maksudmu aku dan Serpent?” tanya Arai. Penelope tertawa kecil, tahu bahwa cerita ini akan panjang dan seru, langsung menuangkan wine ke gelasnya. Ia bahkan tidak peduli lagi jika Arai melanggar peraturan soal tidak boleh menyebutkan identitas di gedung ini. “Aku dan Serpent bertemu… aah, hampir sepuluh tahun lalu?” Arai tidak yakin. Jadi mereka bersahabat sejak masih remaja? Liam melirik pada Harriet yang menyeruput b****y Marynya dengan tenang. “Serpent mengalahkanku di Turnamen Jousting dan menjadi juara pertama,” lanjut Arai. “Joust–” Liam terkejut hingga ia langsung menoleh pada Harriet. “Madam…” Harriet tersenyum. “Itu saat aku masih muda dan suka memberontak. Aku kabur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD