Pikiran Yang Tenang

979 Words

Saat bagian ujung pedang Liam berbenturan dengan bagian samping pedang Arai yang tajam, Arai langsung tahu bahwa ia akan kalah dalam pertarungan ini. Ia hampir terkesiap dan membeku ditempat kalau ia tidak menyadari bahwa ia sedang berada di tengah duel. Liam tidak menahan ayunan pedangnya dengan bagian samping pedangnya, tapi pagian ujungnya! Apa yang Liam lakukan membutuhkan keahlian dan presisi tinggi. Ia harus bisa memprediksi alur serangan Arai sebelum melakukan itu dan menahan serangannya dengan sempurna. Tapi tentu saja, Arai bukan ksatria jika ia menyerah setelah serangan pertamanya. ia mengayunkan kembali pedangnya dengan ayunan rendah, dan Liam kembali melakukan hal yang sama. KLANG! “Ugh!” lengan Arai terdorong kebelakang. Bukan hanya menahan serangannya, kali ini Liam me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD