Eps. 54 Kebakaran Jenggot

1302 Words

Dylan mereguk saliva dengan berat mendengar jawaban dari Sekar. Ia seperti tertampar realita. Menurutnya Kana bertemperamen baik hanya saja kekurangannya suka ngambek dan kabur dari rumah bila ngambek ataupun marah. Ia tidak tahu apakah memang sikapnya seperti itu? Atau mungkinkah dia memang keterlaluan sampai Kana pergi? "Dylan ... kamu masih ada di sana?" Ucapan Sekar membawa Dylan kembali dari kesadarannya. "Ya, Nenek. Aku masih mendengar perkataan Nenek." "Apa terjadi sesuatu lagi di antara kalian berdua?" "Tidak, Nek. Mungkin lain waktu kami akan ke sana mengunjungi Nenek, maaf aku tutup dulu teleponnya." Tanpa menunggu jawaban dari Sekar, Dylan meminta pelayan mengakhiri panggilan. Pelayan yang ada di kamar sampai ikut tegang mendengarnya. Sebelum mengembalikan ponsel itu ke te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD