Greget

1441 Words
Malam berganti pagi, suara klekson mobil terdengar dari luar jendela kamar membuat key tersentak dari tidurnya. "Oh udah terang rupanya?" Ucapnya menyipitkan mata melihat cahaya matahari yang mulai masuk ke jendela kamar. Tak ingin beranjak key masih memejamkan matanya dan meraba hape yang ada di atas nakas. Di lihatnya sudah jam 07.30 Sambil bermalas-malasan ia turun dari tempat tidur dan melihat ke jendela luar. "Afy" ucap key dengan nada kecil Terlihat afy yang duduk di pinggir danau tepat di seberang rumah keyla dengan sepeda di sampingnya. "Dia nungguin? kemarin dia ngajakin gowes...Malas banget udah siang gini" ucap key lagi sambil melemparkan tubuhnya ke kasur. Key masih ingin bermalas-malasan. Setengah jam sudah key berseluncur di hapenya, ketika beranjak dari tempat tidur dia melihat ke arah jendela lagi dan afy masih duduk di tempat yang sama. "Ya tuhan, apa dia nungguin aku ya? " ucap key sambil bergegas cuci muka dan siap-siap gowes. Key turun dari lantai atas, ke garasi dan mengeluarkan sepedanya. Spontan penantian panjang Afy, dia langsung menoleh ke key. "Key.. yuk gowes" teriak afy dari kejauhan "Kamu nungguin aku? Kenapa gak ngebell rumah? Kan bisa juga telpon aku" keyla menghampirinya "Aku gak mau bangunin kamu, jadi aku tungguin aja" balas afy senyum. "Ya Tuhan" ucap key geleng-geleng kepala. Mereka kemudian gowes keluar komplek menuju taman kota. Matahari sudah mulai terik dan sepertinya mereka hanya sebentar karena kendaraan sudah banyak dan polusi udara pun beterbangan dimana-mana. "Key, nanti sibuk gak? Nonton yuk" ajak afy "Eumm gak sih, yauda boleh lah sore ya" balas key meninggalkan afy dan masuk ke rumah. "Oke see you [sampai nanti]" afy melambaikan tangan ke key. **** Sore itu Keyla terlihat modis dengan atasan Baby doll dan hijab kuning serta jeans berwarna Navy [ Dongker ]. Softlens abu-abu cerah melekat di bola matanya dengan riasan tipis sedikit blush on pink [Perona pipi merah muda] di pipi tirusnya dan lipstik nude [warna kulit] yang membuat wajah key cantik natural. Sendal heels rendah tiga centimeter berbunyi di lantai ketika key berjalan keluar rumah. Tiiinn... Klekson berbunyi di depan rumah key kemudian afy membuka kaca mobilnya.Key berjalan ke arah mobil afy "Aku ajak Lisa juga, sebentar ya" senyum key sambil berjalan lagi menjemput Lisa. Afy tidak membalas kata-kata key, dia masih bingung dan heran terdiam beberapa detik. "Kok ajak Lisa, padahal kan akunya pengen berdua aja" gumam afy sendiri Tok.. tok.. tok.. Key mengetuk pintu rumah Lisa dan terlihat Lisa juga sudah tampil cantik dengan dandanan naturalnya. "Udah siap Sa? " senyum key ke lisa. "Yuk mbak" ajak lisa meninggalkan rumah menuju ke mobil afy. Key berjalan cepat ke arah pintu mobil belakang. "Mbak di belakang aja, kamu yg di depan" pinta key ke lisa "Mbak aja yg di depan" pinta lisa memelas "Udah gak apa-apa" key langsung masuk dan duduk santai di bangku belakang. Sementara afy hanya terdiam tanpa kata, hanya senyum dan kemudian melaju. Di Mall " kalian udah makan siang belum?" Tanya afy "Aku sih udah" jawab key "Belum" jawab lisa "Oke kita beli tiket nonton dulu baru kita makan ya" ajak key Kebetulan sheet [bangku] di bioskop sudah penuh di barisan paling atas hanya tersisa dua sheet dan di barisan ke dua atas ada satu sheet. Sontak key langsung memilih sheet yang kosong itu tanpa minta persetujuan dari afy dan lisa. "Key, kan kita bisa pindah bioskop atau ganti film lain sih, masa milih sheet kek gitu kan kitanya datang bertiga" ucap afy sedikit kesal " udah gak masalah kok, pulangnya kan tetap sama-sama bertiga juga" jawab key mentel Lisa hanya diam. Di Cafe " kalian makan aja ya gapapa, aku pesen cemilan aja deh" kata key "Kamu makan lagi ya" pinta afy "Gak ah, kenyang" jawab key sembari menunjuk menunya ke pelayan. "Aku ke toilet dulu ya" ucap key ke mereka berdua. Setelah dari toilet key tak langsung ke cafe, ia malah menggunakan lift menuju lantai satu, sengaja membiarkan Lisa dan Afy berdua supaya mereka lebih lama ngobrol dan PDKT [pendekatan] nya berhasil. Key memilih shopping sendiri menyusuri Mall hingga hampir empat puluh menit gak belum juga menghampiri mereka.Terdengar hapenya berdering beberapa kali tapi key menghiraukannya.Panggilan dari Lisa dan afy, Lisa sudah coba mengecek keyla ke toilet tapi tidak ada. Key masih asyik melihat-lihat belanjaan di mall. "Sama aku juga gak diangkat Sa" ucap afy "Ya udah tunggu aja kak, mungkin mbak key ada perlu" ucap lisa menenangkan afy. Tiba-tiba terlihat sepasang kekasih menghampiri afy. "Hey bro, ternyata sekarang udah ada pacar baru ya.. sombong amat gak ngenalin ke kita" ucap seseorang ke afy sambil memberi kode ke afy ngelirik ke Lisa. Dimas adalah teman main afy, kebetulan lagi ngedate dengan pacarnya di cafe yang sama. " Eh dim, enggak kok ini teman aku" jelas afy "Helleh ngeles lu fy fy" celetuk dimas "Seriusan, apaan sih lu" ungkap afy sedikit kesal "Oke okee lanjut lah bro, aku gak mau ganggu new couple [pasangan baru] yang masih berbunga-bunga nih, haha aku duduk di bangku pisah aja ya gak mau gabung" sambil menggandeng tangan pacarnya meninggalkan bangku afy "Yee sapa juga yg mau ajak lu gabung" canda afy sambil menyodorkan kepalan tangan ( ninju) ke arah dimas. Lima menit kemudian key datang menghampiri lisa dan afy membawa paper bag belanjaannya. "Maaf ya guys [kawan-kawan] lama, aku shopping [Belanja] dulu tadi" ucap key dengan senyuman dan duduk di sebelah Lisa. "Kami kira kamu kemana, di teleponin gak di angkat-angkat, kirain kenapa-kenapa" celetuk afy sedikit cerewet dan kesal. "Iya maaf hehe aku gak denger ada telpon" Key beralasan "Mbak mbak buat kak afy panik aja" kata lisa lagi "Slow [Tenang] say ini Mall loh yess bukan hutan, jadi gak mungkin hilang" canda key santai. Mereka meninggalkan cafe dan masuk ke ruang bioskop. Key sudah mengatur strategi agar lisa dan afy bisa duduk berdua di sheet [bangku] paling atas. Langkah kaki key semakin cepat dan tppp key langsung duduk di sheet bawah sendirian. Afy menghampiri keyla. "Key, kamu aja di atas sama Lisa, biar aku disini" pinta afy "No no no [Tidak] aku udah nyaman, kamu diatas aja sama lisa ya, oke" Balas key sedikit mentel "Key plisss [tolong].." "Huusssstt sana sana" usir key lagi Afy meninggalkan bangku key dengan kesal. Lisa juga hanya diam. Afy tidak fokus menonton, dia hanya memperhatiin keyla dari atas, berharap jalan berdua dan nonton berdua tapi semuanya out of plan [di luar rencana] Afy menghela nafas. Dua jam berlalu film juga sudah habis mereka meninggalkan bioskop dan pergi menuju lantai bawah menggunakan eskalator. "Lisa gak pengen belanja? Atau mau beli sesuatu? " tanya key "Iya mbak, Lisa mau ke Miniso bentar ya" "Mbak di luar aja ya nunggu, tadi mbak udah ke miniso" jawab key "Iya mbak" Lisa langsung berjalan masuk ke toko "Kok kamu disini aja, temenin gih lisa" kata key ke afy "Enggak, aku disini aja sama kamu" jelas afy "Oh iya aku lupa tadi ada nitip belanjaan juga di bagian informasi, aku ambil dulu ya kamu disini aja tungguin lisa" key langsung lari meninggalkan afy Afy dengan cepat mengikuti key dari belakang. "Aku nemenin kamu aja, dari pada aku berdiri sendirian di depan toko itu kek orang bodoh" kata afy menjelaskan "Haha baiklah" ledek key.. Sampai di rumah, afy melihat ke belakang dan ada barang key ketinggalan Afy sengaja tak langsung membalikkan ke key karena masih pengen bertemu lagi dan akhirnya itu menjadi alasannya. Tok tok tok... Suara ketukan terdengar dari pintu key Key sedang makan malam dan langsung bergegas membuka pintu, sebelumnya lisa yang datang mengantarkan barang key dan key mengira lisa kelupaan sesuatu lagi. "Iya Sa??" ucap key membuka pintu dan kaget ternyata bukan Lisa malah afy Key langsung menutup pintu berlari mencari jilbab dan leggingnya. Sebelumnya key hanya memakai daster yukensi seksi sepuluh senti diatas lutut. Key panik karena yang datang cowok dan merasa bukan muhrimnya, kemudian membuka pintu lagi sudah dengan pakaian sopan. "Maaf ya fy, aku kira lisa tadi." Ucap key panik "Ya tuhan, ini cowok pertama yang lihat aku no hijab dan dalam keadaan seksi, malu banget aku" gumam key dalam hati dengan rona pipi merah. "Engg gak papa kok key, maaf aku udah buat kaget kamu" ungkap afy dengan nada terbata-bata karena merasa bersalah juga. "Ada apa fy?" Tanya key "Aku mau kasih powerbank kamu, tadi ketinggalan di mobil" jelas afy sambil menyodorkan powerbank. "Oh iya astaga aku lupa, makasi banyak ya fy" balas key "Sama-sama key, aku pamit dulu ya" afy meninggalkan key "Oke fy" jawab key sambil cepat cepat menutup pintu. Tpppp Di balik pintu key masih diam terpaku dengan detak jantung yang cepat dan nafas berat. "Key, bodoh banget sih bisa-bisanya bukain pintu gak nge cek dulu.. malu banget aku tuh" ucap key kesal dengan dirinya sendiri.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD