Semakin Takut

877 Words

Tubuh gemetar Aurel semakin melemah. Energinya benar-benar terkuras habis. Aurel bahkan tak menyangka pernah mengalami kehidupan seberat ini. Kehidupan di mana dia merasa begitu hina. Sungguh bayangan wajah pria yang menghancurkan dirinya tergambar begitu jelas. Wajah itu silih berganti dengan wajah pria yang menyayanginya. Sosok yang sama dengan ekspresi berbeda. Orlando... “Aurel, kembalilah,” ucap Nina menepuk halus pipi Aurel. Wanita itu sungguh khawatir menatap tubuh Aurel yang gemetar ketakutan. Bahkan Nina bisa merasakan betapa dingin suhu tubuh Aurel. Wajah wanita itu tampak pucat karena kesedihan yang menyelimuti dan menyayat perasaannya. Merasakan tepukan halus di wajahnya membuat Aurel kembali ke alam sadarnya. Saat ini Aurel berusaha keras untuk memusatkan pikiran agar bisa

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD