"Ucapanmu mengingatkan saya kepada seseorang. Kau siapa?"
Pertanyaan Aurel sukses membuat jantung Rayyan berlomba. Rayyan berusaha keras mempertahankan ekspresinya. Jangan sampai akhirnya, Aurel menyadari kegugupannya. Rayyan tak boleh merusak rencananya sendiri.
Sedangkan Aurel malah bangkit dan berjalan mendekat ke arahnya. Tatapan matanya begitu menyelidik. netra biru itu menatap penampilan Rayyan dari ujung kaki hingga kepala.
"Sepertinya saya baru melihat anda," ucap Aurel melipat tangannya di depan d**a. Membuat lekukan tubuh Itu tampak jelas dan indah bagi Rayyan. Rayyan sungguh menahan amarah melihat posisi Aurel saat ini. tidak melakukan hal itu di depan pria lain. Rayyan benar-benar cemburu.
"Saya admin baru, Bu. Baru saja bekerja mulai hari ini. " Rayyan berusaha meyakinkan
