Aurel menatap kosong ke arah jalan ibukota. Dia butuh waktu untuk berpikir jernih akan keputusannya. Sungguh Aurel ingin sembuh. Tapi jika harus bersahabat dengan masa lalu, Aurel belum siap. Jangankan bersahabat, mengingatnya saja pun Aurel tak berani membayangkannya.
"Kita akan ke mana, Nona Aurel?" ucap Tyson bertanya karena menyadari sedari tadi Aurel hanya melamun.
Pria itu tahu betul apa yang sedang dikhawatirkan oleh wanita cantik yang duduk di kursi penumpang. Bahkan Tyson juga berkali-kali melihat air mata yang menetes di wajah tuannya. Sejujurnya Tyson tahu tentang apapun yang terjadi di masa lalu Aurel. Ingin sekali dia membantunya. Tapi peraturan mansion yang dibuat oleh Mr Felix seolah mengikatnya dengan kuat. Membuat Tyson berpura-pura tidak tahu menahu.
Aurel masih diam.
