BAB30

1039 Words

"Anas." Anas yang mendengar suara seseorang memanggilnya, kembali keluar dari mobil. Kedua matanya terkesiap, sesaat setelah melihat pria di depannya. "Jax," ucap Anas. "Maaf aku telat," kata Jaxton dengan suara tergesa-gesa. "Apa sesuatu terjadi padamu?" Jaxton mengangguk pelan. Kemudian, tangannya terulur ke arah Anas. "Ikutlah denganku." Jaxton menatap penuh ke dalam mata Anas. "Nona ... apa anda tidak jadi berangkat?" Marco sekilas menatapi keduanya. Jaxton, sedikitpun tidak berpindah menatap ke Anas, meskipun kedua mata Anas berpindah ke Marco. Anas tersenyum. "Tidak Kak ... Kekasih Anas sudah datang. Biar Jaxton saja yang mengantarkan Anas." Jaxton tersenyum samar, nyaris tak terlihat. Kemudian, tangan Anas terulur dan menautkannya di sela-sela jemari Jaxton. "Ayo," ajakn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD