BAB 38: EDO - PERMOHONAN PERTAMA

1676 Words

Hana dan Coso melangkah mendekat, sementara gue semakin gugup. Sumpah ini si Puteri kenapa juga ga mau ngelepasin tangannya! “Lo kenapa?” tanya Hana pada Puteri. “Pusing?” cecar Hana lagi. Nada bicaranya masih datar. Puteri hanya menatap Hana sinis, enggan menjawab. “Terus ngapain lo gelendotin cowok gue?” “Karena gue belum selesai ngomong sama dia.” “Oh, ya ngomong aja, ga usah dipegangin gitu, dia ga akan kabur kok.” ‘Ya Allah, bisa ga tiba-tiba hujan deras? Pleasssseeee!’ “Baru jadi ceweknya aja udah berani ngatur-ngatur.” gumam Puteri lagi. Asli kuping gue yang panas! “Eh, Edo belum cerita sama lo kalau dia udah minta gue untuk jadi Ibu dari anak-anaknya dia nanti?” ‘Bujug! Cewek gue! Ya Allah! Maju terus beb!’ Puteri menganga, Coso ikut-ikutan. Gue menarik napas panjang, l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD