BAB 34: EDO - KETAHUAN

2389 Words

Usai memastikan kancing celana gue sudah saling mengait kembali, dan memastikan T-shirt gue sudah melekat lagi di badan, gue kembali menoleh ke Hana. Hana, meneteskan air matanya dalam sunyi. Kedua telapak tangannya berada di balik blouse-nya, tepat belakang punggung, berusaha mengaitkan penyangga yang tadi gue lepas. Gue mendengus, lalu bersimpuh, menyisipkan kedua tangan gue kembali di balik bajunya, membantunya mengaitkan kawat penyangga itu. "Sayang... Jangan nangis..." lirih gue. Hana malah menunduk. "I'm sorry... Maaf, Na... Aku benar-benar minta maaf." ujar gue lagi, sepenuh hati. "Edo..." lirihnya. "Hmm?" "Edo nyesal?" "Nyesal apa?" "Tadi, kita hampir..." "Na... Kok ngomongnya gitu?" Hana diam saja. "Kita memang belum sampai sana, tapi Edo udah sentuh semuanya. Harusnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD