EDO
Sudah seminggu sejak insiden Puteri yang ngomong ga jelas pas gue telponan sama Hana. Dan sejak saat itu gue sedikit mengambil jarak dengan teman PKL gue itu. Kenapa? Satu, gue ngeri sama sifatnya yang impulsif, masalahnya dia bukan anak kecil lho, kalau ada masalah ya diomongin bukannya teriak-teriak pas orang lain lagi nelpon. Sengaja banget kan mau bikin masalah. Kedua, ya gue cowok yang terikat, suka ga suka gue harus jaga jarak sama cewek lain. Udah gitu yang lebih anehnya, ini cewek kayak ga ada masalah aja gitu ke gue.
“Itu kamu mau bikin formula yang mana Do?” tanya Kak Nuren dari meja kerjanya. Di laboratoriun RnD ini, meja kerja berbaris di sepanjang dinding. Di tengah-tengahnya dipakai untuk research ataupun bikin produk skala lab.
“Yang PEG40, Kak.”
“Sekalian bikin buat
