BAB 44: EDO - DI UJUNG KEHIDUPAN

2099 Words

Gue, Kenzo, Ical, Hasan, dan Ardi terduduk lesu di depan Instalansi Gawat Darurat. Tak jauh dari kami, Ayah dan dua orang saudara laki-laki Geya justru tak kuasa menahan posisi duduk mereka. Ketiganya terus saja bergerak gelisah. Sang Ayah yang terus mengulang gerakan memutar tubuh seraya mengusap wajahnya, gusar. Si sulung yang berjalan bolak balik. Sementara si tengah yang berjongkok seraya mencengkram helai demi helai surainya, kemudian berdiri kembali, ulangi. Sudah dua jam, dan tak satupun tenaga medis yang datang menyapa kami setelah gue menyerahkan Geya pada mereka. Di saat kejadian yang sangat berpacu dengan waktu tadi, syukurnya Hana masih bisa berpikir jernih. Cewek gue itu memberikan pertolongan pertama pada Geya, memastikan jalan napasnya tetap terbuka, melakukan CPR dan menelp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD