Kadang Aran merasa konyol dengan dirinya sendiri. Mengingat kejadian kurang lebih tiga tahun lalu itu dengan tawa hambar dan sedikit pahit. Dia sadar saat itu dirinya sangat kekanakan sekali, atau memang karena Aran masih anak-anak? Usianya baru menginjak 12 tahun saat itu, dan keberadaan Noel sudah terlalu melekat di sisinya, hingga ketika hubungan itu terusik pelajaran besarlah yang kemudian dia dapat. Bahwa ketika seseorang selalu ada, bukan berarti dirimu satu-satunya yang menjadi prioritasnya. Lagi pula saat itu keadaan Nigi memang sedang mengkhawatirkan, kehilangan seseorang yang untuk pertama kalinya menyita perhatiannya begitu banyak, lantas tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Dan kehilangan itu bukan karena Tuhan mengambilnya, melainkan karena kehendak orang itu sendiri. Nigi sakit

