13. Butuh Asisten

1592 Words

Semakin hari tingkah Relix semakin menyebalkan tingkat dewa dan hal itu membuat Syafira benar-benar ingin melemparkan sepatu haknya tepat di mulut Bosnya yang selalu berkata nyinyir penuh sindiran itu. Andai saja Relix bukan Bosnya, mungkin saja Syafira benar-benar akan melakukan hal itu. Habisnya mau bagaimana lagi? Tingkah Relix itu kadang berada di luar nalar otak manusia, sepertinya saat pembagian otak Relix datang paling akhir sehingga pola pikirnya jadi seperti itu. Kepala Syafira yang sudah benar-benar pusing semakin pusing saja ketika pekerjaannya banyak terbengkalai, bagaimana tidak? Dia harus menuruti maunya si Mr. Perfect itu dulu. Sehingga dia harus mengesampingkan urusan pekerjaannya demi memenuhi keinginan Relix, ada saja hal yang membuat Syafira benar-benar kesal. Seharusn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD