Chapter 2

2129 Words

Rasa Berujung Asa Suara azan membangunkan Aisyah dari tidurnya. Kepalanya terasa berat karena menangis semalaman. Matanya bengkak, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan rasa sakit karena patah hatinya. Segera Aisyah menuju kamar mandi. Pagi ini, ada sesuatu yang harus dia bereskan daripada merasakan sakit di kepalanya. Menurutnya semua akan jelas, jika ada pertemuan. Tidak ada yang tidak mungkin, jika ada niat. Hubungan yang telah terbangun lama tidak akan dia biarkan hancur begitu saja. Aisyah turun dari kamarnya dengan tergesa. Panggilan Ibunya tidak ia hiraukan. Dia berlari ke arah garasi, mengambil motor dan menghidupkannya dengan segera. Maafkan aku, Bu. Untuk saat ini aku tidak bisa menjelaskan apa pun. Setelah semuanya jelas, aku akan menceritakan pada kalian apa yang sedang te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD