bc

TERBUANG

book_age18+
876
FOLLOW
4.5K
READ
possessive
fated
forced
goodgirl
drama
city
office/work place
coming of age
first love
friendship
like
intro-logo
Blurb

BUKU INI SEDANG DALAM PERBAIKAN ! Mohon jangan di baca terlbih dahulu.

Pengkhianatan, itu yang Aluna rasakan, di tambah gagal dalam percintaan. Inilah awal mula mula kisah Aluna yang sangat hancur menjalani hari-harinya.

Dia bertemu dengan pria sama sekali tidak pernah di kenal, lalu siapa yang tidak terkejut saat harus menerima kenyataan, jika Pria ini hanya ingin memiliki anak dari rahim Aluna tanpa di dasari cinta dan kasih sayang.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Buku dalam perbaikan, maaf jangan di baca terlebih daulu. Dari kejauhan bendera kuning terlihat, semua orang hanya berkata turut beduka cita tidak di sadari semuanya yang dia lakukan hanya untuk mendapatkan perhatian pada orang banyak, aku tahu tidak ada yang bisa aku terima sedikit pun apa yang telah di lakukan wanita jahat ini, ucapan Aluna di Dalam hati begitu sakit memandangi wajah ibu dan saudara tirinya, dia tahu siapa di balik kematian Ayahnya berusaha mencari bukti yang kuat agar mereka yang menyakiti dirinya akan masuk ke dalam jeruji besi. Hancur Aluna rasakan, satu-satunya orang yang aku katakan telah meninggalkannya. Calon tunangannya pun tidak terlihat dia adalah Boy, berulang kali Aluna menelepon tetapi tidak ada jawaban. Sampailah Neny sahabatnya yang sedang menghampiri Aluna, “Hai Aluna, aku turut berduka cita ya.” “Neny ... akhirnya kau datang, terima kasih. Aku sangat sedih. ” “Yang sabar, kau harus tetap kuat, jangan lemah mereka bahagia saat kau terjatuh seperti ini, percaya lah kepadaku.” Ucap Neny yang berusaha untuk membuat Aluna bersemangat kembali. “Iya, aku tahu ini sakit akan di rasakan orang lain. Tetapi kau harus percaya kematian orang tuaku ini ada hubungan dengan Ibu dan saudara tiriku, tapi aku tidak ada bukti dari semua itu ” Serius? “Iya, aku tahu kalau saat itu asisten pembantuku yang sudah lama bekerja di rumah, menjadi sasaran Ibu tiriku. Hm ... setelah dia di suruh mengantarkan minuman ke dalam kamar Ayah dan saat itu juga Ayah tidak sadarkan diri. Kasihan nya lagi Asisten rumah tanggaku di bawa ke kantor polisi telah membunuh, aku sangat iba. Aku harus mencari bukti yang kuat agar aku bisa membebaskan ibu Tarmi dari fitnah orang gila seperti mereka berdua. ” “Iya ampun, jahat sekali mereka, kau harus membantu ibu Tarmi agar dia bebas dari fitnah Cindy dan Ibunya.” Ucap Neny dengan wajah yang sangat geram. “Pasti malam ini aku sangat sepi tidak tahu harus mengatakan apa-apa lagi. Biasa Ayah selalu duduk di dekat teras rumah memandangi bunga-bunga yang aku tanam itu. Ucap Aluna Sambil menetaskan air matanya di kedua pipi. Neny flat air mata itu yang sedang mengalir di kedua pipi Aluna, “Sudah jangan bersedih lagi tidak ada yang akan berubah semuanya. Doakan saja Ayah tenang di surga. ” Aluna menerapkan tubuh Neny, setelah selesai dia mencoba menenangkan dirinya di kamar bersama Neny. Tiba-tiba sosok wanita yang begitu kejam datang, dia adalah Cindy saudara tirinya, “Hei ... kau berani-beraninya membawa temanmu untuk masuk ke dalam rumahku.” “Ha! Rumahmu?” Ucap Neny dengan suara lantang. “Tentu, semuanya sudah menjadi milik ibu dan milikku. Kau Aluna hanya bisa numpang saja. Tidak ada Ayahmu memberikan wasiat agar semua kekayaannya untukmu. Ada sih peninggalan Ayahmu tunggu akan aku ambilkan.” Ucap Cindy sambil mengambil barang. “Gila tu anak! Emosi aku.” Neny yang geram sambil mengumpat. Cindy datang membawakan foto Ibu Aluna yang selama ini berada di ruang tamu, “Ini foto Ibumu, aku terpaksa melepaskannya menurutku ini tidak berguna, memuakkan sekali saat melihat ini.” “Apa! Yang memuakkan itu kau! Hanya ingin hidup dalam kemewahan milik orang lain. Ayahku telah memberikan bagian harta kekayaan ini untukku, jangan membuat kebohongan itu.” Ucap Aluna dengan suara lantangnya. “Hahaha... kau ingin buktinya? Tunggu. Ibu... kemarilah, bawakan surat yang telah di tanda tangani itu.” Tiba-tiba Maria ibu tirinya datang menunjukkan secarik kertas yang ada tanda tangan Ayahnya, Aluna terdiam sambil membulatkan matanya. “Makanya jangan terlalu percaya diri, jelas sekali kalau dia tidak sayang kepadamu.” Ucap Maria dengan senyuman miringnya. Neny yang mendengarkan langsung memeluk Aluna yang sudah terduduk di depan mereka semua. “Aluna bersabarlah, aku yakin ini hanya rencana mereka untuk merebut harta Ayahmu.” “Kenapa ini bisa terjadi aku tidak pernah berpikir kalau semua yang telah di lakukan Cindy dan Ibu tiriku setelah Ayah meninggal sangatlah kejam. Bawa aku untuk pergi dari sini Neny.” “Tidak! Kau harus tetap di sini, jangan meninggalkan hartamu sedikitpun untuk mereka. Pasti ada bukti lain jika memang itu masih rezeki kau Aluna, percayalah.” “Iya baiklah.” Aluna mengambil ponsel dan menekan nomor Boy calon tunangannya tetapi tidak ada sedikit pun Boy mengangkat teleponnya. Tidak ada yang bisa Aluna lakukan lagi. “Aluna, kau masih saja menelepon Boy, sudahlah jangan di pikirkan lagi. Mungkin dia sedang sibuk makanya tidak mengangkat teleponmu yang terus berulang kali memang jauh dari pemikiran aku kalau Boy bisa-bisa nya tidak ada kabar saat Ayahmu meninggal ini, Hm... apa yang ada di pikiran dia.” “Ayo... kita duduk di teras saja” Neny membawa Aluna pergi. Saat dia menuruni anak tangga dia tidak sengaja melihat calon tunangannya sedang duduk berduaan di ruangan santai bersama saudara tirinya “Boy! Dari tadi kau berada di sini?” “Hm... bisa aku jelaskan.” Ucap Boy yang merasa gugup. Tunggu... tunggu... Aluna! Sekarang Boy milikku, jangan bermimpi ingin menikah dengannya. Kau pikir Boy mau menikah dengan kau yang sudah tidak memiliki apa pun itu! sekarang kau jangan berpikir kalau semua yang kau miliki itu kembali kepadamu.” Ucap Cindy yang menjelaskan pengkhianatan calon tunangannya. “Boy, benar apa yang di katakan dia.” Ucap Aluna sambil menujukkan wajah Cindy. Boy hanya menganggukkan kepala, Cindy terlihat sangat puas apa yang telah di miliki Aluna sudah menjadi miliknya seutuhnya. “Sekarang aku tidak sembunyi lagi menjalani hubungan dengan Boy, bodoh sekali kau Aluna. Jelas-jelas dia tidak menyukaimu tapi kau memaksa untuk di nikah kan! Boy hanya mencintai aku, paham?” “Dasar pengkhianat kalian!” Ucap Aluna dengan air mata yang telah menetes di kedua pipinya. Neny yang sangat geram langsung mengajak Aluna untuk kembali ke dalam kamar, sesampai dia di pintu kamar, Maria Ibu tirinya sudah memasukkan barang-barang milik Aluna ke dalam koper. Aluna terkejut dan berakata “Apa-apaan ini Ibu?” “Jangan panggil aku Ibu! Aku bukan Ibumu! Sekarang kau silahkan pergi dari rumah ini, aku sangat muak melihat wajah kau.” Ucap Maria sambil berteriak dengan kuat. “Iya benar kau harus pergi dari sini, untuk apa kau berlama-lama. Semua harta kekayaan hanya milik aku dan Ibuku, bukan kau! Beberapa minggu lagi aku dan Boy akan melangsungkan pernikahan untuk kita.” Cindy mendekatkan wajahnya dan berkata lagi, “Aku sangat puas telah merebut kebahagiaanmu selama ini. Makanya jangan sombong!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Noda Masa Lalu

read
184.2K
bc

PATAH

read
515.8K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
55.5K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

The Ensnared by Love

read
104.0K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
475.0K
bc

Hubungan Terlarang

read
501.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook