- Membebaskan satu beban rasa -

1790 Words

"Kamu kurusan, Key?" Ibu Dina melepaskan pelukan. Memijat mulai dari bahu sampai ujung lengan. Meraih wajah dan memperhatikan dengan seksama. Membalikannya ke kanan dan ke kiri. Membuatku terharu pada perhatian juga kasih sayangnya yang begitu besar. "Masa seh, Bu? Waah, dietnya Key berhasil dong!" selorohku sambil mengajaknya masuk ke dalam rumah. Beliau memang tengah menyambut kedatanganku di depan pintu. Seperti Sabtu-Sabtu yang lainnya. Aku selalu merindukan wajah meneduhkan itu. Di sanalah tempat memuaskan haus dahagaku. Menangis dalam dekapannya, berdalih rindu. "Iya, kamu di sana makan teratur kan? Gak usah pake diet-dietan. Gak usah dulu ribut soal penampilan. Belajarnya jangan terlalu di porsir. Perhatikan kesehatan kamu juga. Duh, tulang pipi sampai tirus begini. Kantung mata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD