Pelajaran komputer usai, di tandai bunyi bel panjang tanda waktu pulang sekolah. Entah kenapa jam pelajaran kali ini terasa berlari dengan cepat. Baru kali ini aku merasa jam pelajaran sangat singkat.
Mungkinkah karena punggung yang menempel di belakangku sepanjang jam pelajaran akhir?
Hatiku terasa menghangat. Mengalirkan getaran yang membuat otak memberikan penghargaan pada seluruh pikiran berupa sebuah dopamin. Membuatku melayang seketika. Lupa akan masalahku sebelumnya.
Setelah mematikan komputer, kami semua bergegas memburu pintu keluar. Kudapati senyum Pak Kadir mengembang dengan sempurna saat melintas di depannya. Kubalas seperlunya dengan sedikit menundukkan kepala memberi hormat.
Iren pamit terburu-buru begitu kami keluar ruangan.
“Eyang buru-buru amat?” protesku, masih ingi
