*** Pertama kali yang Manda lihat saat ia membuka matanya adalah wajah Arfa yang masih memejamkan matanya. Manda terkesiap dan hampir saja jatuh ke lantai kalau saja tangan Arfa tidak refleks memegang pinggangnya. Mereka berdua sama-sama terkejut dengan keadaan yang bisa dikatakan tanpa jarak itu. Secepat kilat Arfa bangkit dan berdehem, "gue ke kamar mandi dulu!" katanya sambil lalu. Manda hanya mengangguk dengan sama salah tingkahnya. Sedangkan Arfa semakin salah tingkah saat ia berbalik menuju pintu keluar. Seharusnya bukan kamar mandi di kamar ini yang dirinya gunakan. Buru-buru Arfa menutup pintu setelah berada di luar kamar. "Sial!" makinya saat mendengar Manda menertawakannya. Kejadian kemarin malam dan pagi ini membuat keduanya merasa canggung saat berpas-pasan di dapur. Arfa

