Waktu sudah hampir menunjukkan pukul sebelas malam. Bina dan Doyi sedang ada dalam perjalanan menuju pulang, masih setengah jalan lagi yang harus mereka tempuh agar bisa sampai ke rumah Bina. Keduanya hanya saling terlarut dalam diam sejak dari parkiran. Tidak ada obrolan atau lagu yang berdendang. Mereka memilih membiarkan kesunyian mengiringi perjalanan mereka dimana Bina tidak pernah menyangka sebelumnya jika perjalnan dolannya bersama Doyi setelah sekian lama justru berakhir menyedihkan dan sangat miris seperti saat ini. Bina tidak tahu apa kesalahan yang pernah ia buat di masa lalu hingga Tuhan memberikannya kondisi yang miris seperti ini. Bina ingin menangis lagi, tetapi kali ini cukup menagis dalam hati saja, dan ia bisa melanjutkan nanti setelah sampai di rumah dan ditemani gelapn
