Chapter 15 (Revisi)

1145 Words

“Usapin kepalanya, Ra. Aku ngantuk.” Zira menggumam kecil. Wanita itu mengusap kepala David yang saat ini bersandar di dadanya. Mengusap layaknya sedang menidurkan Kenan yang sedang sakit. Bedanya, ini versi besarnya. Wanita yang sedang mengandung itu beberapa kali melepaskan tangannya dari kepala David saat ada pesan masuk ke ponselnya. Pesan dari adiknya Moza. Fyi, Zira memiliki adik perempuan yang sekarang sedang berkuliah. Namanya Moza Oktaviani Husna. Gadis yang hanya berbeda 3 tahun dari Zira itu mengatakan jika ia sudah sangat rindu dengan Zira yang tak kunjung menemuinya di Surabaya. Zira tersenyum membaca pesan itu. Moza memang bukan orang yang paling dekat dengan Zira. Tapi gadis itu adalah satu-satunya orang yang mau bersama dan mendengarkan Zira ketika Zira memberikan naseh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD