Chapter 14 (Revisi)

1277 Words

“Pantes lama banget. Yang lain udah pada laper, kalian malah mesra-mesraan.” Zira spontan mendongkak dan meringis kecil melihat Sinra yang kini berdiri seraya menggelengkan kepala. Mengusap matanya sebentar, Zira lalu berusaha melepaskan pelukan David yang malah makin menguat. Kebiasaan lelaki itu jika sedang manja. “Mas, katanya tadi pusing. Lepas dulu. Makan dulu. laper Zira,” bisik Zira yang malah mendapatkan gelengan kepala. “Gak mau. Pengen tidur aja,” jawab David seraya memeluk Zira lebih erat. “Tapi aku laper.” “Makan di sini aja, ya? Aku pengen tidur,” alibi David. Lelaki itu sebenarnya juga lapar tapi terlalu malu untuk menunjukkan wajah sembabnya pada anggota keluarganya yang lain. Bisa-bisa Sinra akan meledeknya habis-habisan dan mempermalukan David di depan si kembar.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD