Chapter 13 (Revisi)

1112 Words

Ceklek. Zira menghela napas begitu mendengar pintu kamar tertutup dan David yang tersenyum senang. Lelaki itu sepertinya sedang dalam mode tidak warasnya. Bagaimana bisa David tersenyum setelah Zira mengode agar lelaki itu mengajak bicara Bunda. Memang David yang kembali seperti semula adalah David yang lebih tidak waras daripada David yang kemarin. Ya, walau tidak bisa Zira pungkiri jika ia sendiri lebih suka dengan David yang sekarang. Lelaki yang ramah dan baik itu berhasil menjatuhkan hati Zira sedalam-dalamnya dan berharap setinggi-tingginya pada lelaki ini. “Mas gak akan macem-macem, kan? Aku laper mau makan. Baru pulang banget in—“ David menutup bibir Zira dan memeluk wanita itu dengan sayang. Melepaskan tangannya yang semula menutup dan berhasil memotong ucapan Zira, David lal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD