Chapter 5 (Revisi)

1492 Words

Chapter 5 Bola mata bulat dengan netra coklatnya itu perlahan mulai terbuka. Menyesuaikan cahaya yang masuk lewat sela-sela matanya. Mengernyit sesaat, Zira rasakan penerangan yang sangat berlebihan. Ini seperti kamar yang biasa ia tempati. Dan lagi, kenapa rasanya badan Zira tidak bisa begerak sama sekali? Seperti terkurung sesuatu yang berat. Menolehkan kepala ke kanan, Zira membulatkan mata melihat siapa yang berada di sebelahnya. Sosok David yang tengah tertidur bersamanya. Sebentar, sebenarnya kemarin ada ap— “Kamu sudah bangun?” Zira spontan menolehkan kepala. Hal yang pertama kali gadis itu lihat adalah wajah bantal David dengan mata yang bengkak. Zira bisa melihat dengan jelas karena kamar ini terlalu terang dan Zira juga bisa melihat dengan jelas karena jarak mereka yang terla

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD